visitaaponce.com

Sandiaga Peningkatan Kasus Covid-19 tak Terkait Work From Bali

Sandiaga: Peningkatan Kasus Covid-19 tak Terkait Work From Bali
Ilustrasi work from Bali(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan bahwa kenaikan kasus covid-19 saat ini bukan disebabkan oleh program Work From Bali, khususnya yang terjadi di Bali maupun Jakarta.

"Beberapa hari terakhir kami koordinasi sama Gubernur (Bali), kami klarifikasi program Work From Bali bukan jadi pemicu peningkatan kasus," ungkapnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (28/6).

Sandi mengatakan, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bali, dominasi lonjakan kasus dipicu oleh transmisi lokal, hampir mencapai 84%. Meski demikian, dia tak ingin berpaling dari angka kenaikan kasus, dan ingin terus memperkuat Work From Bali.

"Kita akan evaluasi program work from Bali. Tapi kami terima kasih kepada wisawatan domestik, angkanya stabil 8.000 menurut laporan Bandara Ngurah Rai. Kami ingin program ini dilakukan dengan tingkat protokol kesehatan ketat dan disiplin, dengan vaksinasi dan testing," kata Sandi.

"Sesuai Surat Edaran Mendagri, Work From Bali akan dimodifikasi untuk landaikan covid-19. Kita akan gencarkan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability), sesuai perintah pak Gubernur bahwa dana hibah pariwisata dan percepatan program yang bisa menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," lanjutnya.

 

Di tempat yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyatakan jika kasus positif covid-19 di Pulau Dewata bukan karena program Work From Bali. Justru, saat ini kasus di Bali dalam satu pekan terakhir cenderung flat.

 

"Itu tidak ada kaitannya sama sekali. Kasus covid-19 ini naik karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, karena di Bali situasinya sudah seperti normal," ujar Wayan

Kendati begitu, Wayan memaparkan data kenaikan kasus positif di Bali pun tidak terlalu signifikan. Menurut laporan yang dibacakannya, terdapat 1.408 kasus aktif, dimana 400 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri secara terpusat atau di rumah masing-masing.

"Yang meninggal sangat landai, di bawah 5 orang per hari. Kasus harian 150-250, mudah-mudahan bisa dikoordinasikan dengan cepat," pungkasnya. (OL-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat