Antisipasi Kenaikan Kasus, Prokes dan Booster Wajib Ditegakkan Kembali
![Antisipasi Kenaikan Kasus, Prokes dan Booster Wajib Ditegakkan Kembali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/c22c15344b6d34c464232bfacc6d9878.jpg)
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi kenaikan kembali kasus covid-19.
"Pertama, harus tetap menjaga prokes. Semuanya diharapkan sudah vaksin dan sudah booster. Inshaallah semua bisa vaksin tiga kali dan minimal sudah dua kali," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (5/7).
Selain itu, Puan turut mengingatkan bahwa kasus covid-19 tetap ada walaupun saat ini kasusnya di beberapa daerah sudah mulai menurun. "Tetapi ya lebih baik sehat dibanding sakit. Jaga prokes memakai masker dan terus sering cuci tangan," ujarnya.
Diketahui, meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia akibat subvarian Omikron BA.4 dan BA.5, telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Guna menambah proteksi imunitas tubuh, pemerintah mensyaratkan wajib booster covid-19 untuk kegiatan atau aktivitas berskala besar.
Baca juga: Anak Disabilitas Dua Kali Lipat Lebih Rentan Alami Kekerasan Seksual
Baca juga:IDI Tegaskan Penggunaan Ganja Medis Masih Perlu Kajian Mendalam
Di kesempatan lain, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi mengatakan pemerintah saat ini tentunya sudah menilai kebijakan protokol kesehatan secara objektif berdasarkan hospitality rate, data pasien dirawat, dan berkaitan genome sequence. Artinya dari semua data tersebut sudah dipikirkan namun masyarakat juga jangan terlena dan tetap memakai masker di dalam dan luar ruangan, di tambah vaksin booster bagi yang belum.
"Upaya yang tetap kita harus lakukan adalah protokol kesehatan pakai masker di ruang terbuka dan tertutup. Kemudian meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk mau divaksin booster itu menjadi salah satu upaya pencegahan," kata Adib.
Vaksin booster bukan hanya disuntik saja tetapi menjadi upaya perlindungan kepada masyarakat dan nantinya didukung oleh pemerintah melalui berbagai kebijakannya.
"Pada prinsipnya kami akan mendorong vaksinasi booster untuk masyarakat terlebih dahulu karena masih 27 persen dosis ketiga. Sehingga fokusnya bukan ke dosis keempat tapi booster terlebih dahulu untuk bisa tercapai," pungkasnya. (H-3)
Terkini Lainnya
IDI Tegaskan Kepentingan Masyarakat Harus Diutamakan Sebelum Menghadirkan Dokter Asing
JDN IDI Ditunjuk Memimpin JDN MASEAN
Ide Naturalisasi Nakes Tidak Sejalan dengan UUD 1945
Kekacauan SKP Kemenkes Membuka Peluang Profesi Kesehatan untuk mengajukan JR Uji Materiel pasal 258 dan 264 UU 17 tahun 2023
Memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia Ke-116, Kebangkitan (Dokter) Indonesia
Sambut Pekan Imunisasi Dunia 2024, Tenaga Kesehatan Garda Terdepan Sukseskan Vaksinasi Lengkap
Nihil Kasus Covid-19, Majalengka Tetap Gencarkan Protokol Kesehatan
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Waspadai Pneumonia Mycoplasma, Dinkes Medan Terbitkan Surat Edaran
Respons Pelonggaran Masker, Pengamat: Puan Peduli Kesehatan Warga
Empat Upaya Tingkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi
Perayaan Imlek 2573 Kongzili Dirayakan dengan Suka Cita
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap