visitaaponce.com

Antisipasi Kenaikan Kasus, Prokes dan Booster Wajib Ditegakkan Kembali

Antisipasi Kenaikan Kasus, Prokes dan Booster Wajib Ditegakkan Kembali
Sejumlah warga mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster saat Car Free Day (CFD), di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (19/6/2022)(MI/RAMDANI)

KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi kenaikan kembali kasus covid-19.

"Pertama, harus tetap menjaga prokes. Semuanya diharapkan sudah vaksin dan sudah booster. Inshaallah semua bisa vaksin tiga kali dan minimal sudah dua kali," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (5/7).

Selain itu, Puan turut mengingatkan bahwa kasus covid-19 tetap ada walaupun saat ini kasusnya di beberapa daerah sudah mulai menurun. "Tetapi ya lebih baik sehat dibanding sakit. Jaga prokes memakai masker dan terus sering cuci tangan," ujarnya.

Diketahui, meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia akibat subvarian Omikron BA.4 dan BA.5, telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Guna menambah proteksi imunitas tubuh, pemerintah mensyaratkan wajib booster covid-19 untuk kegiatan atau aktivitas berskala besar.

Baca juga: Anak Disabilitas Dua Kali Lipat Lebih Rentan Alami Kekerasan Seksual

Baca juga:IDI Tegaskan Penggunaan Ganja Medis Masih Perlu Kajian Mendalam

Di kesempatan lain, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi mengatakan pemerintah saat ini tentunya sudah menilai kebijakan protokol kesehatan secara objektif berdasarkan hospitality rate, data pasien dirawat, dan berkaitan genome sequence. Artinya dari semua data tersebut sudah dipikirkan namun masyarakat juga jangan terlena dan tetap memakai masker di dalam dan luar ruangan, di tambah vaksin booster bagi yang belum.

"Upaya yang tetap kita harus lakukan adalah protokol kesehatan pakai masker di ruang terbuka dan tertutup. Kemudian meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk mau divaksin booster itu menjadi salah satu upaya pencegahan," kata Adib.

Vaksin booster bukan hanya disuntik saja tetapi menjadi upaya perlindungan kepada masyarakat dan nantinya didukung oleh pemerintah melalui berbagai kebijakannya.

"Pada prinsipnya kami akan mendorong vaksinasi booster untuk masyarakat terlebih dahulu karena masih 27 persen dosis ketiga. Sehingga fokusnya bukan ke dosis keempat tapi booster terlebih dahulu untuk bisa tercapai," pungkasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat