Sayang Binatang Biarkan Satwa Liar di Alam Bebas
![Sayang Binatang? Biarkan Satwa Liar di Alam Bebas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/8e0a56cf1d310786aa80e33fae0aa0c6.jpg)
MENYAYANGI satwa liar bisa dilakukan dengan tidak merampas hak mereka untuk hidup nyaman di habitat asli mereka, membiarkan mereka hidup di alam bebas, dan tidak mengurung mereka sebagai peliharaan. Hal itu dikatakan aktivis pembela kesejahteraan hewan Doni Herdaru.
"Setiap hewan punya fungsi masing-masing untuk menjaga keseimbangan alam," kata Doni, yang juga pendiri yayasan Animal Defenders Indonesia dalam bincang-bincang di Jakarta, Rabu (13/7).
Dengan merenggut mereka, apalagi satwa yang dilindungi, dari habitat dan memelihara mereka di rumah, maka dampak negatif tidak cuma dirasakan oleh satwa liar yang bersangkutan, tetapi juga alam semesta yang pada akhirnya bakal berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Baca juga: Serangan Babi Hutan Resahkan Warga Sindangkerta
Sebagai contoh, kata dia, siamang di habitatnya di hutan punya peran meregenerasikan hutan dengan memencarkan biji-bijian.
Ia mengajak masyarakat dari segala kalangan untuk berhenti memelihara satwa liar yang lebih cocok berada di alam bebas.
"Jangan sampai merasa hebat dan keren kalau memelihara hewan yang tidak dipunyai orang lain," ujar dia.
Memelihara satwa liar di tempat yang bukan habitat aslinya memiliki risiko berbahaya bila ada yang memicu insting ganas dan pada akhirnya membahayakan orang di sekitar.
Jika hal terburuk terjadi, pada akhirnya yang akan jadi korban adalah satwa tersebut.
"Kalau ada kejadian enggak enak, ada insiden hewan menyerang pemilik, yang ditembak pasti binatangnya," kata dia.
Aktris dan aktivis pembela hak hidup dan kesejahteraan hewan Davina Veronica menambahkan satwa liar memang seharusnya berada di alam bebas karena memiliki peran penting dalam keseimbangan bumi. Membiarkan satwa-satwa liar pada fitrahnya adalah pilihan terbaik untuk semua pihak.
"Pada akhirnya, manusia yang akan menikmati manfaat keseimbangan bumi," tegas pendiri yayasan Natha Satwa Nusantara itu. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Jemaah Haji Diimbau Bayar Dam di Lokasi Resmi
Diduga Diserang Hewan Buas, Warga Lampung Barat Ditemukan Tewas
Sentil Paslon Pelanggar Etika, Romo Magnis: Etika Itu Membedakan Manusia dengan Binatang
Ini Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Kisah Nabi Yahya a.s., Sosok yang Pintar Hingga Membuat Para Binatang Hormat
Heboh, Singa Kabur dari Sirkus di Kota Pantai Italia
Geger! Harimau Sumatra Berkeliaran di Sekitar Rumah Warga di Solok Sumbar
Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Koridor Satwa jadi Solusi Penanganan Konflik Satwa Liar dan Manusia
Hewan Peliharaan dan Liar Menderita Akibat Gelombang Panas di Asia
Ular Piton Sepanjang 5 Meter Dievakuasi dari Atap Rumah di Pinrang, Sulsel
Satu Orang Tewas Diserang Singa Gunung di California
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap