Sentil Paslon Pelanggar Etika, Romo Magnis Etika Itu Membedakan Manusia dengan Binatang
![Sentil Paslon Pelanggar Etika, Romo Magnis: Etika Itu Membedakan Manusia dengan Binatang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/60f0a1619bc2dbb7722fe52c2dc3e000.jpg)
PAKAR filsafat moral, Franz Magnis Suseno, menyentil pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang melanggar etika dalam pencalonannya. Dia menyampaikan kekhawatirannya atas yang terjadi apabila paslon yang tidak merasa bersalah telah melanggar etika memimpin Indonesia.
Sosok yang akrab disapa Romo Magnis itu menegaskan aspek etika sangat penting dalam urusan apapun. Dia mengatakan etika yang membedakan manusia dengan binatang.
“Etika itu membedakan manusia dari Binatang. Etika juga yang membedakan baik dan jahat, adil dan tidak adil, yang terpuji dan tercela. Apa kita mau menyerahkan negara ini ke tangan yang membuang etika ke tempat sampah?” ketus Romo Magnis dalam konferensi pers GNB, Sabtu (10/2).
Baca juga : Meutia Hatta Serukan Indonesia Bukan Negara Kekuasaan
Dia juga heran mengapa presiden atau penyelenggara pemilu tidak bereaksi atas pencalonan yang cacat etika tersebut.
“Kok tidak ada reaksi dari presiden dan lainnya? Kok modelnya seperti anjing menggonggong kafilah berlalu. Peduli amat apa yang diteriaki masyarakat. Ucapan seorang calon yang mungkin bingung atau tertekan, ditanya mengenai etika, dia menjawab etika, etika, etika ndasmu,” kata Romo Magnis.
Romo Magnis mengaku khawatir pemilu yang berjalan telah diatur sedemikian rupa. Sehingga ia meminta agar masyarakat, civitas akademika untuk tidak berhenti menuntut dan menagih agar pemilu berjalan jujur, bersih dan transparan.
Baca juga : Surya Paloh Nilai Anies Mampu Padukan Profesionalisme, Moral, dan Etik
“Itu yang perlu kita cegah, kita harus menuntut, menagih, bahwa pemilihan ini betul-betul seperti yang dikatakan teman saya, pemilu jujur, adil, transparan tanpa intimidasi, di mana rakyat bisa menyatakan pendapatnya,”pungkasnya. (Dis/Z-7)
Terkini Lainnya
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Terlibat Judi Online, Anggota Polri Terancam Diberhentikan tidak Hormat
Anies Akan Jadi Sasaran Cemooh Bila Berpasangan dengan Kaesang
Peringatan Idul Adha 1445 H Momentum Meningkatkan Semangat Persatuan Bangsa
Pahami Etika Digital agar Bijak Bersosial Media
Mahfud MD Balik Mengajar di Kampus Tunjukkan Etika Politik yang Baik
Bamsoet dan SBY Bahas Demokrasi Biaya Tinggi
Penyelesaian Aturan Turunan UU TPKS Molor, Pemerintah Dinilai Lamban
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Dapat Diterima Nalar
Sidang Pendapat Rakyat Harapkan Putusan MK yang Berpihak pada Etika dan Moral Kenegaraan
601 Kasus Korupsi Jerat Kelapa Daerah, Politik Biaya Tinggi Harus Dievaluasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap