visitaaponce.com

Salat Istikarah Niat, Tata Cara, dan Doa

Salat Istikarah: Niat, Tata Cara, dan Doa
Ilustrasi.(Antara/Raisan Al Farisi.)

SELAIN salat fardu yang merupakan kewajiban bagi umat Islam, ada sejumlah salat sunah. Salat istikarah merupakan salah satu salat sunah yang bisa dilakukan. 

Salat istikharah bertujuan meminta petunjuk akan sesuatu kepada Allah SWT. Biasanya salat itu dilakukan saat dihadapkan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan.

Apa itu salat istikharah?

Salat istikarah adalah salat sunah dua rakaat untuk memohon supaya Allah SWT memberi petunjuk terhadap pilihan terbaik di antara pilihan-pilihan yang ada ataupun menghilangkan keraguan di hati dalam memilih agar tidak menyesal nanti. Salat istikarah dilakukan di luar waktu makruh untuk mengerjakan salat.

Baca juga: Sebab Bahasa Arab Pengaruhi Banyak Negara dan Teori Asal Usul

Salat sunah itu dianjurkan dilakukan pada sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, dan sepertiga malam ketiga. Tiga waktu itu mulai saat masuk waktu isya hingga pukul 22.00, pukul 22.00 hingga 01.00, dan pukul 01.00 hingga sebelum masuk waktu salat subuh.

Niat salat istikarah

Bacaan niat salat istikarah:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Ushalli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta'ala

Artinya, "Saya berniat salat sunah istikarah dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata cara salat istikarah

- Niat.
- Takbiratul ihram diikuti dengan doa iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah dari Al-Qur'an, diutamakan surah Al-Kafirun.
- Rukuk dengan tumakninah.
- Iktidal dengan tumakninah.
- Sujud dengan tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
- Sujud kedua dengan tumakninah.
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah dari Al-Qur'an, diutamakan surah Al-Ikhlas.
- Rukuk dengan tumakninah.
- Iktidal dengan tumakninah.
- Sujud dengan tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
- Sujud kedua dengan tumakninah.
- Tahiyat akhir dengan tumakninah.
- Salam.

Doa setelah istikarah

Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa 'aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

Baca juga: Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa serta Fungsi dan Contoh

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.

Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya." (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat