WHO Tetapkan Cacar Monyet PHEIC, Pakar Tingkatkan Kewaspadaan Nasional
![WHO Tetapkan Cacar Monyet PHEIC, Pakar: Tingkatkan Kewaspadaan Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/5ff48f76b51e81583dadea2b3b11445a.png)
WHO menyatakan kejadian monkey pox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama membeberkan beberapa hal yang perlu diketahui.
“Pada waktu saya sebagai DirJen Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan maka saya perkenalkan istilah Indonesia dari PHEIC, yaitu KKMMD (kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia), yang menurut definisi di Intarnational Health Regulation (IHR) maka setidaknya mengandung empat aspek,” kata Tjandra dalam keterangannya, Minggu (24/7).
“Ke satu, harus secara formal dideklarasikan oleh WHO, ke dua merupakan kejadian luar biasa, ke tiga, menimbulkan risiko kesehatan masyarakat karena penularan antar bangsa dan ke empat dapat memerlukan koordinasi penanganan secara internasional,” sambung Tjandra.
Kedua, lanjut dia dalam menetapkan PHEIC/KKMMD maka Dirjen WHO membentuk Emergency Committee. Tjandara mengatakan ia menjadi anggota komite ini waktu pembahasan tentang MERS CoV yang diputuskan bukan sebagai PHEIC,.
Ketiga, untuk yang kali ini perlu diketahui bahwa yang dideklarasikan sebagai PHEIC/KKMMD bukanlah semata-mata penyakitnya, karena monkey pox memang sudah ada sejak tahun 1958, tidak seperti covid-19 yang memang penyakit benar-benar baru.
“Yang kemarin dinyatakan sebagai PHEIC/KKMMD adalah “multi-country outbreak of monkey pox”, jadi karena ada di beberapa negara dengan spesifikasinya,” jelas Tjandra.
Menariknya yang keempat, kata Tjandra, biasanya anggota Emergency Committee sepakat untuk menyatakan suatu kejadian adalah PHEIC/KKMMD atau tidak, lalu Dirjen WHO meresmikannya.
“Untuk yang kali ini, para anggota ‘Emergency Committee’ sudah bertemu dua kali dan belum juga sepakat, tetapi karena kompleksitas masalahnya maka DirJen WHO kemarin menyatakannya sebagai PHEIC/KKMMD,” tambah dia.
Selanjutnya Tjandra juga menjelaskan pernyataan suatu penyakit atau keadaan sebagai PHEIC/KKMMD atau tidak, belum tentu keadaan itu adalah pandemi.
“Beberapa deklarasi PHEIC/KKMMD selama ini tidaklah menjadi pandemi, seperti Zika, Polio dan Ebola,” terang Tjandra.
Meski beberapa penyakit yang dinyatakan sebagai PHEIC/KKMMD tidak selalu pandemi, Tjandra tetap mengingkatkan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap kemungkinan penularan antara negara dari penyakit monkey pox ini. (H-3)
Terkini Lainnya
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Terus Bertambah, Jumlah Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 8 Kasus
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap