Pulihkan Ekosistem Pesisir, Sekjen KLHK bersama IKA PIMNAS Tanam Mengrove di Tana Tidung
![Pulihkan Ekosistem Pesisir, Sekjen KLHK bersama IKA PIMNAS Tanam Mengrove di Tana Tidung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/27a1064b629cca3b31e78a4a9074970b.jpg)
PEMERINTAH secara konsisten terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak terkait, terutama masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia. Kali ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekaligus Ketua Umum Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) Bambang Hendroyono bersama Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang berserta rombongan IKA PIMNAS dan masyarakat menanam 3.000 mangrove di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kalimantan Utara, Sabtu (13/8).
"Upaya pemulihan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove ini menjadi agenda utama Bapak Presiden, sekaligus upaya untuk mengurangi emisi. Jadi kegiatan kita hari ini sebagai contoh, bahwa kita bukan hanya janji terhadap komitmen untuk mengurangi emisi tapi kita mengerjakannya dan melaksanakannya," kata Bambang Hendroyono.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang sekitar 95.181 km, memiliki mangrove seluas +3,36 juta hektar yang merupakan terluas di Asia bahkan di dunia.
Baca juga : Sekjen KLHK Pimpin Penanaman Mangrove di Bali
Berdasarkan Peta Mangrove Nasional (PMN) 2021, sebaran ekosistem mangrove tersebut terdiri dari 2.661.281 ha dalam kawasan dan 702.799 ha di luar kawasan. Namun, sebagian ekosistem mangrove tersebut mengalami kerusakan. Untuk itu, pemerintah Indonesia terus melakukan upaya rehabilitasi.
Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat untuk merehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare dalam kurun waktu 2021–2024. Mewujudkan mandat tersebut, pemerintah memfokuskan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi prioritas, salah satunya di Kalimantan Utara.
"Target kita dalam tiga tahun ke depan merehabilitasi seluas 600.000 hektare dari total luas hutan mangrove Indonesia, yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia, yaitu seluas 3,6 juta hektare," tambah Bambang.
Baca juga : Peringati Hari Lahan Basah, KLHK Kembali Tanam Pohon Serentak
Dijelaskan Bambang, rehabilitasi mangrove bukan hanya sekedar menanam, akan tetapi dengan memperhatikan bentang alam/lanskap mangrove. Bentang alam/lansekap mangrove, yaitu sistem ekologi-sosial yang terdiri dari mosaik ekosistem alami dan buatan manusia dengan karakteristik konfigurasi topografi, vegetasi, penggunaan lahan dan pemukiman sebagai hasil proses ekologi, sejarah, serta proses ekonomi, sosial dan aktivitas manusia di area tersebut.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang sangat mengapresiasi gerakan menanam mangrove ini. Karena, menurutnya, hal itu akan memberikan banyak dampak dan manfaat yang positif bagi masyarakat. Terlebih Kaltara beberapa waktu lalu ditunjuk langsung Presiden Jokowi untuk dijadikan sebagai salah-satu kawasan hutan mangrove terluas di Indonesia.
“Jadi saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena melalui agenda penanaman mangrove ini, semakin menguatkan komitmen provinsi Kalimantan Utara terhadap peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ungkapnya.
Baca juga : KLHK : Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
Hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi.
Menurut beberapa penelitian, hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon sebesar 4- 5 kali lebih besar dari pada hutan daratan. Oleh karena itu meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan mangrove +2,0 % dari total hutan kita, namun mampu menyimpan carbon sebesar 10% dari semua emisi yang ada.
“Kita juga tentu menyadari bahwa, mangrove juga merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting dan menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang,” pungkas Gubernur. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Genjot Perolehan Kursi, Surya Paloh Bakar Semangat Kader Nasdem Kaltara
Pengacara Keluarga Brigadir SH Disebut Sudah Tonton Rekaman CCTV
Kapolda Kaltara Berpotensi Diperiksa Soal Kematian Ajudannya
Keluarga Minta Kepolisian Transparan Atas Kematian Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Api
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap