visitaaponce.com

KLHK Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh

KLHK : Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
Ekosistem magrove di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung(MI/rendy Ferdiansyah)

KEBERHASILAN Provinsi Bangka Belitung (Babel) merehabilitiasi mangrove seluas 70 hektar di Pantai Batu Tunggal, Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka harus jadi contoh bagi daerah lain.

Hal itu disampaikan Direktur jendral (Dirjen) Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani usai penamanan pohon mangrove memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Rabu (7/2).

Ia menegaskan, menjaga mangrove sangat penting untuk satu wilayah, khususnya mencegah abrasi, karena banyak daerah mangrove hilang menyebabkan abrasi pantainya sangat luas

Baca juga : KLHK Kerja sama dengan Mowilex Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Belitung

"Mangrove ini habitat berbagai satwa, seperti kepiting, udang, dan beberapa jenis ikan. Kalau rusak potensi perkonomian masyarakat akan terganggu,"kata Rasio.

Selain mencegah abrasi, lanjutnya, Mangrove juga merupakan ekostem yang dapat menyerap karbon sangat efektif dibandingkan ekosistem yang lainya karena bisa 4 kali lipat.

"Banyak sekali fungsi mangrove ini termaksud jaga kualitas air laut, pencemaran dari darat di filter oleh mangrove lahan basah untuk antisipasi pencemaran,"ujarnya.

Baca juga : Menteri LHK Indonesia dan Norwegia Tanam Mangrove di Penajam Paser, Kaltim

Untuk itu. tanam mangrove yang rusak harus direhabilitasi dan harus dicegah kerusakannya, karena mangrove sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

Ia mengaku lokasi rehabilitasi mangrove di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka, merupakan contoh yang berhasil karena luasnya satu hamparan 70 hektar.

"Satu hamparan 70 hektar sudah 4 tahun tumbuh dengan baik, tentu ini jadi model bagi rehabilitasi di tempat lain juga. Kalau ingin lihat keberhasilan mangrove datang ke desa ini." ajaknya.

Baca juga : Menteri LHK Tanam Mangrove di Dumai Sebagai Bagian PEN di Riau

"Kami akan melakukan penanganan penekagan hukum terhadap pengrusak mangrove, kami akan tidak tegas terhadap kejahatan yang merusak lingkungan,"tegasnya.

Penjabat gubernur Babel Safrizal Za mengatakan pesisir pantai yang kritis rusak harus dikembalikan lagi ke habitat awal yakni mangrove.

Ia menyebutkan Desa Riding Panjang sukses menghijaukan kembali pohon mangrove 70 hektar dalam satu hamparan.

Baca juga : Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan, Wamen LHK Tanam Pohon Bambu di Magetan

"Hari ini kita tanam untuk menambah kerapatan semua pohon mangrove, makin rapat, makin bagus sebagai fungsi lahan mangrove ini,"katanya.

Menurutnya di Babel ada 160 ribu hektar lagi lahan kritis akibat pembukaan lahan tambang maupun kegiatan ekonomi seperti tambak.

"Angka bukaan lahan dengan tutup positif 2020 sampai sekarang positif, indeks Lingkungan hidup kita naik bagus. Tutup lahan pun naik gerakan menanam beberapa tahun ini menunjukkan nilai positif walaupun belum yang terbaik."tuturnya.

Baca juga : AS Apresiasi Kesuksedan Indonesia Rehabilitasi Mangrove

Untuk menutup lahan kritis, pihaknya akan mencari metode lain agar 
penutupan lahan ini makin masif. Salah satunya dengan mengajak perusahaan pertambangan..

Kepala Pokja Monitoring Evaluasi dan Pengembangan data Badan Restorasi Gambut (BGRM). Dian Nurmala mengatakan Percepatan rehab mangrove ini sesuai peraturan Presiden tentang BRGM.

BGRM menurutnya memfasilitasi rehab gambut di 7 Provinsi dan rehab mangrove di 9 provinsi, salah satu nya di Babel.

Baca juga : Lanjutkan Penanaman Pohon, KLHK Tanam Alpukat Siger dan Durian di Sidamanik

"Kami dapat mandat Tugas peningkatan kesejahteraan masyarakat dari 2021 sampai 2024 target untuk rehab 600 ribu hektar 9 provinsi salah satunya Babel."katanya.

Ia mengklaim total sudah 41 ribu lahan mangrove yang di rehab tersebar di 9 Provinsi. Sedangkan untuk Babel baru sekitar 3900 hektar.

"Untuk Babel 2024 target kita rehab 17 ribu hektar,"imbuhnya.

Baca juga : KLHK: Penanaman Pohon Serentak Turunkan Emisi dan Pulihkan Lahan Terdegradasi

"Ada 3 M yang kita harapkan yakni Memulihkan, Meningkatkan dan Mempertahankan," sebutnya

Selain itu Untuk menguatkan kesejahteraan masyarakat, pihaknya melalui pendekatan desa mandiri peduli mangrove agar bisa mengintegrasikan pengelolaan mangrove sampai ke desa.(Z-5)

Baca juga : Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2023 Capai 179 Ribu Hektare

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat