visitaaponce.com

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Pemkot Tidore Kepulauan Bangun Museum BMKT

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Pemkot Tidore Kepulauan Bangun Museum BMKT
Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengunjungi Sa(MI/Selamat Saragih)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung program Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim, MH, terkait pembangunan Museum Bawah Laut di Tidore berisi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) sebagai jejak sejarah pada ekspedisi menjelajahi bumi yang pertama (Circumnavigation of the Earth) di Pantai Rum tenggelam abad ke-16. 

"Terdapat puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16 di bawah laut Tidore sudah diangkat ke daratan tahun 1990-an. Sayangnya, guci-guci tersebut kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di gudang milik Pemkab Halmahera Tengah, kata Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim, kepada Media Indonesia, di Jakarta Conventional Center (JCC), Jakarta Pusat. Jumat (2/9). 

Gagasan Walikota Tidore Kepulauan Bangun BMKT yang pertama kali di Indonesia mendapat perhatian khusus dari Menparekraf, Sandiaga Uno.

Menurut Capt Ali, pihaknya sangat serius ingin membangun Museum Bawah Laut BMKT. Program ini adalah yang pertama di Indonesia. Wali Kota Tidore Kepulauan menyampaikan programnya kepada Sandiaga Uno.

"Saat berjumpa dengan Sandiaga Uno, Ali Ibrahim menawarkan gagasan membangun Museum Bawah Laut BMKT di Kota Tidore Kepulauan.

Pemkot Tidore Kepulauan membawa pesan soal Museum Bawah Laut BMKT Pertama di Indonesia dan Sail Tidore di DXI 2022. Program itu, selain didukung Bakamla, Konsep Museum Bawah Laut BMKT Pertama di Indonesia disambut baik Menparekraf, Sandiaga Uno.

Dalam rangka mengenalkan potensi wisata bahari di perairan Tidore kepada dunia Internasional, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan turut serta menghadiri pembukaan pameran Diving dan Adventure Travel Terbesar di Indonesia yakni Deep and Extreme Indonesia (DXI) ke-14 dihadiri Menparekraf RI, Sekjen POSSI Laksma TNI Rubiyanto, CHRMP, Ketua Pelaksana DXI) ke-14 Dharnawan Sutanto, Walikota Tidore Kepulauan, Bupati Berau dan Bupati Bolaan Bolaang Mongondow Selatan serta lembaga lainnya di Jakarta Conventional Center (JCC), Jakarta Pusat.

Capt Ali Ibrahim dan Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Dr Rachma Fitriati MSi.,MSi (Han) didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan, Hamid Abd. Latief SPi,. MSi hadir di lokasi kegiatan. 

“Ini momentum baik untuk mengenalkan wisata laut Kota Tidore Kepulauan dimana terdapat begitu banyak spot wisata dan peninggalan sejarah yang berada di bawah air. 
Untuk menghidupkan wisata selam yang terpuruk pasca Covid-19, maka UI menyambut baik dukungan Menparekraf terhadap rencana pembangunan Museum Bawah Laut di Kota Tidore Kepulauan. Bahkan, gagasan pembangunan Museum Bawah Laut BMKT ini juga mendapat dukungan dari Kepala Bakamla Laksdya TNI Dr Aan Kurnia,” ujar Rachma. 

Museum di Tidore ini berbeda dengan museum bawah laut yang sudah ada di Indonesia. Bahkan belahan dunia lainnya, seperti Museum of Underwater Art, di Great Barrier Reef Australia, Museo Subacuatico de Arte (MUSA) Cancun Cancun Underwater Museu di Meksiko, Underwater Military Museum Aqaba di Yordania dan Underwater Museum of Art di Amerika Serikat. 

Museum Bawah Laut di Tidore ini akan berisi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) sebagai jejak sejarah pada Ekspedisi Menjelajahi Bumi yang Pertama (Circumnavigation of the Earth) di Pantai Rum yang tenggelam abad ke-16. Terdapat puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16 ini, itu sudah diangkat ke daratan tahun 1990an.
Andaikan guci-guci ini dikembalikan ke dasar laut (release) di tempat temuan semula, yaitu situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Tongowai, maka guci-guci ini akan menjadi obyek wisata selam yang unik dan menarik, karena tidak ditemukan di lokasi penyelaman lainnya di dunia. 

Berbeda dengan Museum Bawah Laut BMKT Parthenon of Underwater Museum di Yunani yang berisi puluhan wadah anggur dari keramik sebagai situs bangkai Kapal Peristera yang berasal dari abad ke-5 SM, maka Museum Bawah Laut Tidore akan berisi puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16," ujar Rachma Fitriati, akademisi UI, pakar Daya Saing Daerah.

Pembangunan museum bawah laut ini membuktikan jejak sejarah peran penting Tidore sebagai Kosmopolis Rempah Nusantara dan salah aatu titik sentral dalam jaringan pelayaran dan perdagangan intemasional di Jalur Rempah dan Jalur Sutra Laut yang menghubungkan Dunia Timur dan Barat sangat berkontribusi besar bagi Sejarah Maritim Indonesia dan dunia.

“Mohon dukungan Pak Menteri, karena kami telah audiensi dengan Kepala Bakamla terkait pembangunan Museum Bawah Laut BMKT ini. Kabakamla berjanji untuk merealisasikan pembangunan Stasion Bakamla,” kata Ali. 

Menanggapi gagasan Ali soal Museum Bawah Laut, Sandiaga Uno menyambut baik serta mendukung terwujudnya wisata tersebut. Bahkan, Sandiaga menyatakan akan meninjau lokasi yang nantinya dijadikan museum bawah laut itu. 

“Ya, nanti saya ke Tidore sekalian kulineran dan juga hadir pada acara Tidore Sail,” ungkap Sandi menjawab pertanyaan wartawan usai membuka DXI 2022.

Ali berharap pelaksanaan Sail Tidore 2022 dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan, setelah tertunda karena Pandemi Covid-19 dan pelaksanaan G-20. 

Menurut dia, Sail Tidore akan menjadi perhatian dunia sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Tidore Kepulauan, dan kota-kota penyangga lainnya.
Untuk menggalakkan selam di kalangan generasi millineal, Pemkot Tidore Kepulauan dan FIA UI berkolaborasi dengan POSSI untuk menyelenggarakan diskusi publik dalam rangka mencari Sosok Diving Influencer yang tepat. 

Ketua Umum Mayjen TNI (Mar), Widodo Dwi Purwanto, dan Wasekjen POSSI, Sanny Limbunan, menyambut baik ide kolaborasi ini agar olah raga minat khusus, seperti  Freediving dan Scuba Diving ini dapat semakin digemari di kalangan anak muda. Bahkan menjadi viral seperti halnya Citayam Fashion Week,” ujar Rachma. 

Sebagai informasi, pasca mengalami dua tahun penundaan akibat Pandemi Covid-19, pameran internasional DXI (Deep and Extreme Indonesia kini dilaksanakan pada tanggal 1 - 4 September 2022 di Hall A, Jakarta Convention Center. Event ini didukung juga oleh berbagai kementerian dan Lembaga seperti Kemenparekraf, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup, POSSI, KORMI dan yang lainnya. Pemkot Tidore mendapat kesempatan untuk bergabung dengan stand POSSI di acara ini.

Dalam event DXI tersebut antara lain terdapat sejumlah stand berbagai macam produk yang berkaitan dengan kebutuhan selam, destinasi wisata laut dan yang lainnya. Pameran tersebut juga menjadi momentum berkumpulnya komunitas, pelaku usaha dan petualang wisata bahari di seluruh Indonesia. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat