Puluhan Ribu Pendekar Silat Hadiri Puncak Festival Keceran Tjimande
![Puluhan Ribu Pendekar Silat Hadiri Puncak Festival Keceran Tjimande](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/1cafd34ef9f4c6fab4185dc1fc08cf87.jpg)
PERINGATAN Hari Lahir atau Milad ke-79 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) digelar secara akbar di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).
Berbeda dengan milad sebelumnya, peringatan tahun ini digelar skala nasional dikemas dalam Festival Keceran Tjimande, dari Banten untuk Indonesia.
Ribuan Pendekar Kesti TTKKDH yang ahli pencak silat dari berbagai daerah menghadiri acara ini. Sedikitnya 30 ribu para pendekar mengikuti ritual keceran itu dari berbagai paguron TTKKDH yang ada di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Lampung.
Ketua DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya mempersiapkanan milad TTKKDH ke 70 tahun semaksimal mungkin, dengan menampilkan beragam kegiatan yang berbeda dengan sebelumnya.
“Milad ke 70 kami berupaya milad ini berbeda dari yang lain. Kami pun berupaya milad Kesti TTKKDH mengangkat ke level nasional,” ungkap Wahyu
Rangkaian acara mewarnai milad kali ini. Dari pertunjukan Pentas Budaya KESTI TTKKDH Kampung Jawara KESTI TTKKDH, Laskar Urutan Cimande, Pengobatan Alternatif hingga penampakan Golok Raksasa Ciomas dan Paku Raksasa Al Madad serta pertunjukan Debus.
Puncaknya digelar Ritual Keceran Tjimande yang merupakan tradisi Kesti TTKKDH dengan menampilkan seni bela diri Pencak Silat.
Untuk diketahui KESTI TTKKDH merupakan organisasi atau perguruan yang bergerak di bidang seni dan budaya pencak silat yang beraliran cimande.
Dibentuk sejak tahun 1952, KESTI TTKKDH dengan anggota sebanyak 6 juta tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia maupun di mancanegara.
"Keluarga KESTI TTKKDH sangat menjaga tradisi yang diwariskan oleh para kasepuhan Cimande sehingga sampai saat ini budaya leluhur masih terus terjaga dan lestari Kelid," jelasnya,
"Tari Kolot, Urutan dan Keceran, dari sejak cimande berdiri ratusan tahun silam, masih ada sampai dengan saat ini, sebagai bukti para penerusnya benar–benar menjaga tradisi," urai Wahyu.
Adapun Keceran, merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap terjaga sampai dengan saat ini. Keceran adalah kegiatan tradisi ritual yang dilaksanakan setahun sekali di setiap bulan maulid oleh keluarga Cimande.
Tradisi ini di antaranya tradisi Tetes Mata ( Keceran ) khas Cimande, urutan atau memijat tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan bertarung, dan penampilan Budaya silat aliran Cimande.
Kesempatan ini akan menjadi ajang silaturahmi para pesilat dari lintas aliran maupun para pelaku budaya. Acara ini juga bakal mencatat Pemecahan Rekor MURI Ritual Keceran. Turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan sambutan.
Untuk diketahui, tradisi keceran Kesti TTKKDH adalah tradisi ditetesinya mata, hidung dan mulut anggota perguruan Kesti TTKKDH oleh air khusus yang telah diberikan doa-doa oleh para sesepuh perguruan tersebut.
Usai ditetesi air khusus tersebut, anggota perguruan kemudian melakukan ritual rujakan dimana mereka memakan atau meminum khusus yang terdiri dari 7 macam untuk setiap makanan dan minumannya.
Terakhir para anggota perguruan melakukan ritual gembrungan atau saling memijit tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan untuk bertarung.
Tidak sampai di situ, ritual keceran ini ditutup dengan aksi pencak silat khas TTKDH yang diiringi alat musik tradisional pencak silat.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Kesti TTKKDH tidak hanya di 8 provinsi, tapi juga 34 provinsi.
"Saya juga berharap pencak silat Kesti TTKKDH selain menjadi warisan budaya leluhur, tidak hanya dikenal di banten, tapi bisa dikenal di dunia internasional," kata Kapolri.
Selain itu, atlet-atletnya bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Saya juga berharap generasi muda bisa melanjutkan pencak silat Kesti TTKKDH ini sebagai seni budaya yang menunjukkan kekuatan bangsa Indonesia," pungkas Kapolri. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
HUT Bogor, Hotel Grand Savero Bogor Hadirkan Diskon Khusus Warga Kota Hujan
HUT ke-78 Kodam III/Siliwangi, Terus Mendukung Percepatan Pembangunan
Gelar Milad ke-14, Bank bjb Syariah Pamerkan Penghargaan Bergengsi
Pegadaian 1 2 3 GO!!! Mulai Umur Baru dengan Semangat Baru
Enesis Group Bagikan 1000 Healty Kit kepada Prajurit Kostrad
HUT Ke-50 PPP, GMPI Jatim Optimistis Partai Berlambang Ka'bah Menang di Jatim
Polri Bantah Alexander Marwata soal Sulit Koordinasi Berantas Korupsi
Kapolri Pastikan Transparan di Kasus Kematian Afif Maulana
Polri Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024
Ucapan Selamat Hari Bhayangkara dari Tokoh dan Selebritas
Tugas dan Tanggung Jawab, Kapolri dari Masa ke Masa
Rayakan HUT Bhayangkara, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap