visitaaponce.com

Lapor Covid-19 Masyarakat Masih Kesulitan Akses Vaksin Booster

Lapor Covid-19: Masyarakat Masih Kesulitan Akses Vaksin Booster
Petugas medis menyuntikan vaksinasi covid-19 dosis booster kepada warga.(Antara)

PEMERINTAH mewajibkan vaksinasi covid-19 dosis booster pada masyarakat. Namun, kini vaksinasi booster sudah sulit ditemukan. 

Lapor Covid-19 menyatakan bahwa sepanjang 2022, mereka menerima 60 laporan terkait vaksinasi covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17% laporan terkait kesulitan mendapatkan vaksin booster. 

Warga sulit mencari lokasi vaksinasi, karena tak jarang pemerintah daerah menutup layanan tersebut akibat kelangkaan stok vaksin covid-19.

"Data WHO menunjukkan Indonesia salah satu negara yang masih konsisten memiliki jumlah pertambahan kasus dan kematian covid-19 tertinggi di Asia Tenggara," ujar Koordinator Advokasi Lapor Covid-19 Firdaus dalam keterangannya, Selasa (25/10).

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Di Kota Palangka Raya Kosong

Bahkan, tingkat kematian di Indonesia terbilang mengkhawatirkan, di atas rerata angka kematian global. Indonesia belum mampu menurunkan rerata angka kematian yang masih di angka 2,7%, untuk menjadi kurang dari 1%, bahkan zero kematian.

Menyikapi perkembangan vaksinasi, Lapor Covid-19 mendorong pemerintah melakukan beberapa langkah. Pertama, pemerintah mempercepat distribusi stok vaksin di pusat. Serta, melakukan relokasi vaksin dari daerah yang masih tinggi persediaan vaksinnya.

"Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan dan distribusi aman untuk menghindari vaksin kedaluwarsa," imbuh Firdaus.

Kedua, vaksinasi booster harus diprioritaskan kepada kelompok rentan, seperti lanjut usia dan kelompok yang memiliki komorbid. Bukan hanya semata-mata memenuhi kebutuhan pelaku perjalanan dan pengunjung pusat perbelanjaan.

Baca juga: Kemenkes: Efektivitas Fomepizole untuk Gangguan Ginjal Akut Capai 90%

"Daripada membuka sentra pelayanan vaksin booster di stasiun, terminal, atau bandara, lebih baik pemerintah memperketat protokol kesehatan di tempat publik dan mengalihkan vaksin booster ke puskesmas," pungkasnya.

Ketiga, pemerintah perlu menyediakan informasi ketersedian stok vaksin sesuai jenis berdasarkan kabupaten/kota. Sehingga, warga dapat mengetahui kondisi stok vaksin di daerahnya dan tidak kesulitan mencari.

Berdasarkan data di laman Kementerian Kesehatan, hingga Selasa (25/10) ini, baru 64 juta masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksinasi booster. Angka tersebut sekitar 27,63% dari target vaksinasi covid-19 nasional.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat