Mengenal Star Syndrome dan Cara Mengatasinya
PERNAHKAN Kamu mendengar istilah star syndrome? Istilah itu biasanya digunakan di kalangan selebriti. Star syndorme diasosiakan dengan perilaku negatif seseorang saat ia merasa paling sempurna.
Rasa pemaksaan diri sendiri yang berlebihan dan arogansi yang dihasilkan dari star syndrome mungkin terlihat seperti kepercayaan diri, tetapi orang-orang yang mengalami gangguan ini sebenarnya memiliki harga diri yang sangat rapuh.
Baca juga: Enam Aktivitas Harian Pelepas Dopamin Alami
Lantas apa yang dimaksud dengan star syndrome? Dan apa saja penyebab serta gejalanya? Yuk pahami jawabannya dengan menyimak penjelasan ini.
Pengertian Syndrome
Syndrome adalah gangguan kepribadian yang umumnya lebih banyak mempengaruhi laki-laki dibandingkan perempuan serta lebih umum dialami oleh para remaja atau seseorang yang baru beranjak dewasa.
Sementara itu dalam ilmu kedokteran dan psikologi adalah kumpulan dari beberapa tanda dan gejala kini yang sering berhubungan dan muncul bersamaan, serta diasosiakan dengan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu.
Penyebab star Syndrome
Sebagian besar percaya bahwa pengalaman masa kanak-kanak awal, seperti pengasuhan yang terlalu tidak sensitif dan sombong, berperan dalam perkembangan kondisi ini.
Penyebab lainnya meliputi:
- Menerima kekaguman yang berlebihan atau pengabaian yang mendalam oleh salah satu atau kedua orangtua
- Menerima kritik berlebihan untuk perilaku buruk sepanjang masa kanak-kanak
- Mengalami perawatan orangtua yang tidak terduga
- Melihat pengasuh utama memanipulasi orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional mereka
- Pelecehan emosional yang parah di masa kecil
Gejala dan Ciri-ciri star Syndrome
Star syndrome biasanya muncul pada awal masa dewasa dan pada orang-orang yang baru saja terkenal atau mendadak kaya, sehingga terjadi perubahan drastis dalam kehidupannya .
Orang dengan gangguan psikologis ini mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah, karena bertentangan dengan citra diri.
Berikut ini ciri-ciri seseorang terkena star syndrome:
- Memiliki rasa mementingkan diri sendiri secara berlebihan.
- Membutuhkan kekaguman dan pujian setiap melakukan apapun.
- Mengharapkan perlakuan khusus, karena bangga dengan apa yang dicapai.
- Melebih-lebihkan prestasi dan bakat.
- Bereaksi negatif terhadap kritik.
- Terlalu sibuk dengan fantasi tentang kesuksesan, keindahan, dan kekuatan.
- Memanfaatkan orang lain agar tujuannya tercapai.
- Memiliki ketidakmampuan atau keengganan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.
- Percaya bahwa lebih unggul dan hanya bisa bergaul dengan orang yang sama spesialnya.
- Mendominasi pembicaraan dengan tema kelas tinggi.
- Meremehkan atau memandang rendah orang yang dianggap tidak selevel.
- Mempercayai bahwa orang lain iri dengan kesuksesan yang didapat.
- Berperilaku arogan atau sombong.
- Menjadi tidak sabar atau marah ketika tidak menerima perlakuan khusus.
- Merasa tertekan dan murung karena mereka tidak sempurna
- Memiliki perasaan rahasia ketidakamanan, rasa malu, dan penghinaan.
- Berusaha melakukan berbagai hal untuk menarik perhatian orang banyak.
- Hanya ingin menggunakan produk terkenal saja dan merasa malu menggunakan produk dengan brand biasa saja.
Cara mengatasi star Syndrome
Star syndrome bukanlah jenis kondisi yang dapat didiagnosa dengan tes darah, MRI, atau skala yang tepat.
Melansir American Psychiatric Association, seseorang hanya perlu menunjukkan 55% dari sifat, gejala, dan perilaku di atas untuk dipertimbangkan.
Diagnosa klinis star syndrome diberikan kepada seseorang yang mengalami gangguan sosial serta tekanan subjektif, yang menganggung kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Dokter biasanya tidak akan mendiagnosa seorang star syndrome sampai mereka berjuang dengan perilaku dan mencari bantuan untuk mengubahnya.
1. Menyadarkan Diri
Cara mengatasi star syndrome yang pertama adalah menyakini diri bahwa popularitas dan ketenaran bukan suatu yang kekal.
Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri star syndrome, jangan biarkan perasaan itu terlalu lama. Fokuslah pada tujuan utama dan menyadarkan diri sendiri.
Ketenaran maupun kesenangan bisa saja membuat diri merasa di atas angin dan dapat jatuh begitu saja, kapanpun. Kehebatan sejati hanya dimiliki oleh Tuhan.
Jadi jangan terobsesi dan terlena akan pujian banyak orang dan popularitas.
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Menetapkan batas pada hidup merupakan cara untuk menjaga diri dan mengatasi star syndrome.
Ketika memahami cara menetapkan dan mempertahankan batasan yang jelas, Kamu dapat menghindari perasaan bangga, kesal, kecewa, dan marah.
Seseorang dengan batasan yang jelas memahami menetapkan perilaku apa yang akan diterima dari orang lain dan perilaku apa yang bisa diharapkan orang lain.
3. Temukan Sistem Pendukung
Kamu, seseorang yang mengalami star syndrome biasanya di dalam hatinya terdapat kecewa dan kesedihan yang mendalam.
Jika Kamu merasa seperti itu, carilah seseorang yang bisa menjadi teman mendengar dan bercerita yang baik. Lakukan sesuatu memungkinkan jika Kamu bertemu lebih banyak orang yang membuat merasa nyaman.
4. Terima Segala Kritikan
Kritik dan komentar adalah hal yang wajar. Setiap orang harus mendapatkan dan membutuhkannya agar kehidupan dapat berkembang.
Selalu berpikir positif, segala kritikan merupakan tanda seseorang peduli dan menginginkan Kamu menjadi lebih baik.
5. Mengelola Emosi
Salah satu ciri-ciri star syndrome adalah emosi yang berlebihan.
Luangkan waktu untuk memperhatikan respon emosional dan pertimbangkan respon tersebut. Kamu bisa melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran.
6. Konsultasi ke Terapis atau Dokter
Jika Kamu mengalami ciri-ciri Star syndrome dan sulit untuk mengatasinya, jangan ragu untuk konsultasi ke terapis atau dokter.
Perawatan star syndrome terdiri dari terapi bicara, juga dikenal sebagai psikoterapi.
Melansir Journal of Clinical Psychiatry (JCP), gangguan star syndrome sering komorbid dengan gangguan lain, terutama gangguan penggunaan zat, gangguan bipolar, dan gangguan kepribadian lainnya.
Jika gejala ini terjadi bersamaan dengan depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya, maka obat yang tepat dapat digunakan untuk mengobati gangguan lainnya.
Namun, tidak ada obat untuk mengobati star syndrome.
Terapi bicara dapat membantu Kamu belajar bagaimana berhubungan lebih baik dengan orang lain, sehingga hubungan dapat menjadi lebih menyenangkan, akrab, dan bermanfaat. (OL-1)
Terkini Lainnya
Pengertian Syndrome
Penyebab star Syndrome
Gejala dan Ciri-ciri star Syndrome
Cara mengatasi star Syndrome
31 Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Ahli dan Islam
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Psikolog Forensik Desak Polri Buka Data Anggota Kecanduan Judi Online
Ini Penyebab Anda Sulit Berhenti Merokok
Diri Sendiri Musuh Utama Perokok Sulit Berhenti
Resep Sosial untuk Mengatasi Kesepian di Kalangan Remaja
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Garut
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Bekasi Tes Kejiwaan Pekan Ini
Kemenkes: Tim Khusus akan Tindak Lanjuti Skrining Kejiwaan Peserta PPDS
Kebersamaan Coach Rheo dan Shandy Aulia Saling Menyemangati
Rata-rata 5 Orang per Hari Bunuh Diri di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap