visitaaponce.com

Walhi Kejahatan Lingkungan Sebabkan Banyak Bencana Ekologis

Walhi: Kejahatan Lingkungan Sebabkan Banyak Bencana Ekologis
Foto udara kondisi tanah longsor yang memutus akses jalan.(Antara)

WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengungkap ada empat sektor utama yang berkontribusi besar pada kejahatan lingkungan dan menyebabkan bencana ekologis. Sektor tersebut, yakni kehutanan dan perkebunan, pertambangan, infrastruktur, serta pariwisata.

"Hal itu terlihat bahwa pada 2022 bencana ekologis meningkat. Hal itu sejalan dengan peningkatan penerbitan izin di sejumlah sektor, yaitu HPH, HTI, izin pinjam pakai hutan dan pertambangan," ungkap Direktur Eksekutif Walhi Zenzi Suhadi, Selasa (31/1).

Baca juga: Wapres Minta Daerah Antisipasi Karhutla

Menurutnya, bencana ekologis merupakan bencana yang terjadi karena ada intervensi manusia. Berdasarkan pengamatan Walhi, setiap tahun politk, penerbitan izin selalu meningkat. Hal itu menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan hidup Indonesia ke depan.

"Tahun ini, kami melihat bukan penerbitan izin saja yang akan meningkat, tapi pengampunan massal kejahatan di sektor sumber daya alam," pungkasnya.

"Pada pemerintahan Jokowi, ada 829 perusahaan perkebunan yang melakukan pelanggaran. Ini dibiarkan dan dengan adanya UU Cipta Kerja, perusahaan diberikan waktu tiga tahun untuk mendapatkan pengampunan," imbuh Zenzi.

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Rekahan akibat Gempa di Cigudeg

Hal itu dikatakannya jelas tidak bisa dibiarkan. Walhi pun meminta agar pemerintah merombak sisitem dan tata kelola SDA dan lingkungan, yang sejalan dengan keadilan ekologis. Selain itu, diperlukan pengakuan dan perlindungan wilayah kelola rakyat.

"Perlu menghadirkan ekosistem ekonomi nusantara untuk pemulihan lingkungan, pemulihan hak rakyat dan pemulihan kesejahteraan rakyat," tutupnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat