Anak Terkena Diabetes Melitus dalam kisaran Usia 10-14 Tahun
![Anak Terkena Diabetes Melitus dalam kisaran Usia 10-14 Tahun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/4498a778d4b29b0a385edc968f9a8f9d.jpg)
KASUS Diabetes Melitus (DM) pada anak juga perlu menjadi perhatian orang tua saat ini karena banyak faktor gaya hidup yang mempengaruhi anak terkena DM tipe 1 dan 2. Rata-rata anak terkena DM pada usia 10-14 tahun.
Berdasarkan data dari Dokter Spesialis Anak Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mayoritas anak yang terkena diabetes melitus adalah anak usia 10-14 tahun sekitar 46,23%; kelompok usia 5-9 tahun sekitar 31,05%; 0-4 tahun adalah 14%; dan di atas 14 tahun sekitar 3%. Kemudian anak laki-laki mendominasi pasien diabetes melitus di Indonesia sekitar 59,3% dan anak perempuan sekitar 40,7%.
"Itu hanya laporan dari 13 kota tentu Indonesia ini luas sekali sehingga saya tidak bisa memperkirakan seluruh wilayah. Tapi realnya lebih besar," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K) dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/2).
Dari total 13 kota tersebut dan disaring 1.645 pasien paling banyak anak yang terkena diabetes melitus ada di Jakarta, Surabaya, dan kota besar lainnya.
Baca juga: 35 Persen Penyebab Gangguan Kesuburan adalah Laki-Laki
Faizi menegaskan jika melihat perjalanan penyakit diabetes melitus pasien tidak bisa sembuh namun bisa membaik hingga tahap tidak lagi menggunakan obat atau insulin. Karena semakin bertambah usia maka anggota tubuh semakin melemah bukan degeneratif.
"Sehingga 'tidak kata sembuh' tapi bisa hidup normal dengan kualitas yang baik itu memang bisa kalau dikelola dengan baik. Jadi harapan usia hidupnya sama dengan anak yang tidak terkena diabetes sehingga bisa beraktivitas dan bisa sebaik yang bukan diabetes," ujarnya.
Selain itu, Faizi juga menjelaskan susu formula juga bisa menjadi pencetus diabetes melitus tipe 1 pada anak. Paparan protein asing yang ada di susu formula atau pun bukan dari susu formula bisa menimbulkan pencetus proses autoimun yang menjadi diabetes melitus. (OL-4)
Terkini Lainnya
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap