visitaaponce.com

Rekonstruksi Payudara Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Penyintas Kanker

Rekonstruksi Payudara Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Penyintas Kanker
Ilustrasi(Pexels )

DOKTER spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik subspesialis bedah mikrorekonstruksi dan onklopasti Mohamad Rachadian Ramadan mengatakan penyintas kanker payudara berhak mendapat kualitas hidup yang baik, khususnya pascapengangkatan kanker, dengan melakukan rekonstruksi payudara.

"Tidak perlu ke luar negeri lagi atau tidak perlu takut untuk mendapatkannya, karena menurut saya, rekonstruksi payudara ini hak dari setiap perempuan, bahkan yang punya kanker pun punya hak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan melakukan rekonstruksi payudara," kata dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis bedah plastik di Universitas Indonesia itu, dikutip Jumat (10/2).

Rekonstruksi payudara merupakan teknik operasi bedah plastik untuk mengembalikan bentuk, tampilan, dan ukuran payudara yang mendekati normal.

Baca juga : Langkah Awal Pemulihan Psikologis Penderita Kanker, Menerima Diri Sendiri

Menurut Rachadian, tindakan ini sudah bisa dilakukan di rumah sakit di Indonesia.

Walau upaya rekonstruksi hanya mampu mendekati normal, Rachadian mengatakan kebanyakan pasien yang dia tangani sudah merasa lebih baik secara psikis. Mereka lebih percaya diri ketika bersosialisasi ataupun lebih nyaman saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Bentuk, tampilan, dan ukuran payudara bisa direkonstruksi, akan tetapi fungsi menyusui tidak bisa didapatkan mengingat kelenjar payudara telah diangkat saat pasien kanker menjalani operasi mastektomi.

Baca juga : Tidak Semua Pasien Kanker Payudara Perlu Mastektomi

Dibanding dengan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), opsi rekonstruksi payudara masih minim diketahui dan dipilih oleh pasien kanker di Indonesia.

Rachadian mencontohkan pemerintah AS telah mendorong pasien kanker payudara yang hendak menjalani tindakan mastektomi agar berkonsultasi kepada dokter bedah plastik untuk mempertimbangkan opsi rekonstruksi.

Rachadian menekankan pasien kanker payudara perlu diberikan berbagai opsi rekonstruksi payudara ketika hendak mastektomi, termasuk harus mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap jenis rekonstruksi.

Baca juga : Masyarakat Diingatkan Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Di negara-negara maju, pasien bahkan sudah diberikan opsi rekonstruksi sejak awal pengobatan kanker payudara. 

Rekonstruksi payudara merupakan kerja sama multidisipliner sehingga harus integrasi dengan dokter bedah onkologi dan spesialis lainnya yang terkait agar hasil maksimal.

Apabila pasien ingin melakukan rekonstruksi payudara, Rachadian mengingatkan pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis yang bersertifikat dan berpengalaman. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat