visitaaponce.com

Langkah Awal Pemulihan Psikologis Penderita Kanker, Menerima Diri Sendiri

Langkah Awal Pemulihan Psikologis Penderita Kanker, Menerima Diri Sendiri
Ilustrasi(Freepik)

PAKAR psikologi Zoya Amirin mengatakan penerimaan diri (self-acceptance) adalah hal pertama yang harus dilakukan perempuan pengidap kanker payudara untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan setelah diagnosis tersebut.

"Yang perlu dilakukan pertama adalah radical self-acceptance, penerimaan diri yang sangat radikal," kata Zoya, dikutip Rabu (15/11).

Psikolog lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan sangat wajar seseorang bersedih setelah didiagnosis mengidap kanker. Namun, kesedihan itu harus dicerna dengan baik dan tidak boleh dinafikan begitu saja.

Baca juga: Tidak Semua Pasien Kanker Payudara Perlu Mastektomi

Jika rasa sedih itu diproses dengan baik, lanjut dia, penerimaan diri dapat berangsur-angsur muncul, sehingga perempuan yang mengidap kanker dapat bangkit serta termotivasi menjalani kehidupan dan pengobatan setelah divonis kanker.

"Ketika kita bisa menerima kekurangan kita dan hal-hal yang harus kita perjuangkan ke depan, kita akan jadi lebih kuat menghadapi apapun ke depan," ujar Zoya, yang merupakan anggota Asosiasi Seksologi Indonesia itu.

Zoya mencontohkan, apabila seseorang mengalami kecelakaan hingga cedera, pasti ia membutuhkan waktu untuk pemulihan dan fisioterapi jika diperlukan. Waktu berproses yang demikian juga diperlukan pejuang kanker.

Baca juga: Shahnaz Haque Ingatkan Pentingnya Dukungan bagi Penderita Kanker

Penerimaan diri tidak kalah penting bagi perempuan yang didiagnosis kanker payudara pada usia muda dan belum menikah, karena sebelum menghadapi pasangan yang dapat menerima kondisi mereka apapun keadaannya, mereka pun harus menerima dan memahami kondisi diri.

Ia juga mendorong perempuan untuk memeriksakan diri kepada tenaga medis yang kompeten daripada langsung mencari pengobatan alternatif setelah divonis kanker, karena hal tersebut dapat memberi kesan bahwa mereka menepis fakta bahwa ada penyakit pada tubuhnya.

Data Globocan pada 2020 menunjukkan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dan jumlah kematian akibat kanker tersebut pada 2020 mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat