visitaaponce.com

Ruam Akibat Popok Kerap Dialami Bayi 9-12 Bulan

Ruam Akibat Popok Kerap Dialami Bayi 9-12 Bulan
Insiden puncak dari ruam popok kerap dialami bayi yang berusia 9 bulan hingga 12 bulan.(Ist/ilustrasi)

RUAM popok terjadi pada sekitar 50% bayi dan menyumbang sekitar 25% kunjungan ke dokter umum terkait keluhan dermatologis pada tahun pertama kehidupan si kecil.

Biasanya, ruam popok dapat disembuhkan dalam waktu 2-4 hari dengan perawatan yang tepat. Namun, dapat pula menjadi lebih sering terjadi jika tidak diantisipasi sejak awal.

Insiden puncak dari ruam popok kerap dialami anak yang berusia sekitar usia 9 bulan hingga 12 bulan.

Dokter spesialis anak dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, menjelaskan,“Area yang ditutupi popok juga berisiko karena kondisinya hangat dan lembap, menjadikannya sebagai tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri dan jamur."

"Ruam ini dapat ditemukan di dalam lipatan kulit seperti titik-titik merah tersebar di sekitar lipatan, termasuk di area pinggang si kecil," jelasnya.

"Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan pemilihan popok yang cocok untuk si kecil,” kata dr.Andreas.

"Oleh karena itu, para ibu perlu memperhatikan pemilihan popok yang cocok untuk si kecil," sarannya.

"Popok dengan teknologi daya serap tinggi dan merata dapat mengurangi tingkat kelembapan pada popok yang dapat memengaruhi perubahan pH kulit si kecil," terang dr.Andreas.

Baca juga: Angka Kematian Bayi Di Jawa Barat Turun Signifikan

Sementara itu, CEO Makuku, Jason Lee, mengatakan sebagai brand yang berkomitmen mendukung ibu dan bayi, pihaknya meluncurkan Makuku SAP Diaper Slim Care.

"Makuku SAP Diaper Slim Care sebagai popok anti gumpal, mengunci cairan serta ketebalan popok hanya 1,6mm yang super tipis super nyerap dengan teknologi inti struktur SAP dan permukaan yang hexagonal," jelas Lee.

"Makuku sebagai brand yang berfokus pada masalah ruam popok bayi, melalui keunggulan teknologi inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) meluncurkan Makuku SAP Diapers Slim Care sebagai popok yang mampu mengurangi risiko ruam popok bayi sejak dini," jelasnya.

"Inti struktur SAP memiliki daya serap yang tinggi dan mampu mengunci cairan sehingga popok tetap kering dan tidak bocor," kata Lee.

"Makuku SAP Diapers Slim Care memiliki daya tampung sebesar 450ml dengan daya serap yang cepat dan cairan yang menyerap tersebar secara merata," terangnya.

Makuku senantiasa berinovasi melalui teknologi produk, sehingga kecemasan Ibu terhadap ruam popok terjawab dengan solusi yang baik melalui Makuku SAP Diapers Slim Care.

"Lapisan permukaan penyerapan Makuku SAP Diapers Slim Care juga memiliki bentuk struktur 3D hexagonal sehingga mengurangi frekuensi kontak langsung popok dengan kulit," katanya.

Dengan permukaan yang berongga dan berstruktur 3D ini akan mengurangi gesekan popok dan sirkulasi udara tetap terjaga selama pemakaian popok.

 Teknologi ini efektif mengurangi ruam merah yang sering dialami oleh si kecil.

Branding Director Makuku, Lucky Zheng menyampaikan, “Meskipun teknologi yang dimiliki oleh Makuku SAP Diapers Slim Care tinggi, namun hadir dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk sejenis."

"Ibu tidak perlu khawatir si Kecil tidak nyaman saat menggunakan popok, karena Makuku SAP Diaper Slim Care memiliki ketebalan hanya 1,6mm," katanya.

Selain itu, memliki teknologi heat-press side pada bagian pinggang sehingga lebih elastis dan tidak terputus serta mempermudah Ibu saat mengganti popok.

 Selain itu, terdapat fitur u shape belly button pada popok newborn untuk mengurangi gesekan langsung dengan tali pusar.

"Beberapa kelebihan ini telah menjawab solusi dari ruam popok yang dialami oleh si Kecil, terutama di awal kelahirannya,” kata Zheng. (RO/OL-09)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat