visitaaponce.com

Tinggi Angka Kematian Ibu karena Anemia dan Hamil Usia Remaja

Tinggi Angka Kematian Ibu karena Anemia dan Hamil Usia Remaja
Seorang dokter melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) kepada ibu hamil di Puskesmas Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/2/2023).(Antara/Fauzan.)

SAMPAI saat ini angka kematian ibu (AKI) masih cukup tinggi yakni 305 per 100 ribu kelahiran hidup. Hal itu bisa disebabkan banyak faktor seperti ibu yang mengalami anemia atau hamil di usia muda.

"Angka kematian ibu sampai sekarang masih belum ada solusinya. Angkanya masih fluktuatif, kadang naik kadang turun, tetapi targetnya di 2024 diturunkan menjadi 186 per 100 ribu kelahiran hidup," kata Sekjen PB IDI Dr Ulul Albab, SpOG, di Gedung PB IDI, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Penanganan masalah kematian ibu dan anak perlu kolaborasi yang bisa menjadi faktor pendukung. Soalnya, sering kali ditemukan kasus bahwa kasus kematian ibu terjadi karena terlambat dalam memutuskan, terlambat rujukan, dan terlambat mendapatkan penanganan.

"Selain itu, sering kali terlambat dalam mendeteksi komplikasi. Makanya, kita tahu bahwa saat ini ada 162 ribu dokter umum di Indonesia sehingga bisa menjadi kontribusi dalam penanganan angka kematian ibu dan anak," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting (PAKIAS) di Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) Prof Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) menjelaskan masih banyak ditemukan kasus ibu di Indonesia yang masih berusia 21 tahun bahkan ada yang lebih muda dari itu. Sedangkan kehamilan remaja menjadi salah satu penyebab prematur. Karena sekitar 30%-40% kehamilan pada usia remaja akan berakhir pada prematur.

"Prematur menyumbang dua setengah kali lipat kejadian stunting. Belum lagi ibu usia remaja ini mengalami anemia juga. Angka anemia ibu hamil kita mencapai di atas 20%," kata Ocvi.

Anemia atau kekurangan sel darah merah dalam tubuh sangat berisiko untuk kelahiran. Jika ibu hamil yang masih remaja dan mengalami anemia, risiko stuntingnya tujuh setengah kali lipat. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat