visitaaponce.com

Duh, Kematian Ibu Hamil di Amerika Meningkat Dua Kali Lipat. Kenapa

Duh, Kematian Ibu Hamil di Amerika Meningkat Dua Kali Lipat. Kenapa?
Ilustrasi ibu hamil(Unsplash)

ANGKA kematian ibu hamil di seantero Amerika Serikat (AS) naik lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade, dan tragedi itu terjadi secara tidak seimbang.

Hal itu mengutip sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA).

Disebutkan bahwa kematian ibu hamil berkulit hitam membukukan angka tertinggi di negara itu, sedangkan peningkatan kematian terbesar ditemukan pada ibu hamil keturunan India dan pribumi Alaska.

Baca juga : Ini Penyebab Kematian Terbanyak Ibu Hamil

Lebih lanjut ditemukan pula bahwa beberapa negara bagian, serta kelompok ras atau etnis yang ada di dalamnya, bernasib lebih buruk dibandingkan yang lainnya, sebut laporan itu.

Para peneliti dalam studi ini mengamati kematian ibu hamil antara 1999 hingga 2019, tetapi bukan lonjakan pandemik, untuk setiap negara bagian serta lima kelompok ras dan etnis.

Baca juga : Studi Ungkap Masih ada Kandungan Logam Berat di Produk Makanan Bayi

"Ini menjadi sebuah seruan untuk bertindak bagi kita semua guna memahami akar penyebabnya, untuk memahami bahwa beberapa di antara penyebabnya adalah tentang perawatan kesehatan dan akses mendapatkan perawatan kesehatan, tetapi sebagian besar di antaranya adalah tentang rasisme struktural serta kebijakan, prosedur, dan hal-hal yang diberlakukan yang dapat membuat orang tidak sehat," kata Allison Bryant, salah satu peneliti dalam studi ini sekaligus direktur medis senior untuk kesetaraan kesehatan di Mass General Brigham.

Di antara negara-negara kaya, AS memiliki tingkat kematian ibu hamil tertinggi, yang didefinisikan sebagai kematian selama masa kehamilan atau hingga satu tahun sesudahnya.

Penyebab umum dari kematian tersebut mencakup pendarahan yang berlebihan, infeksi, penyakit jantung, bunuh diri, dan overdosis obat, urai laporan. (Xinhua/Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat