visitaaponce.com

Anak Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung Jika Hidup tidak Sehat

Anak Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung Jika Hidup tidak Sehat
Ilustrasi(MI/Ramdani)

DOKTER Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Pediatrik sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PERKI) Aditya Agita Sembiring menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat membuat anak muda juga bisa terkena penyakit jantung.

"Untuk bisa sakit jantung itu nggak mudah. Nggak serta merta. Kita ambil contoh yang paling populer itu sakit jantung koroner. Biasanya kan terjadi pada kakek-kakek, ya usia 70 tahun. Sekarang, 30 tahunan bisa sudah serangan jantung," jelas Aditya, dikutip Sabtu (4/3).

"Kenapa? Satu ya karena lifestyle. Serangan jantung nggak bisa tiba-tiba sehat terus kena serangan jantung. Itu nggak mungkin. Harus ada faktor risikonya," imbuhnya.

Baca juga: Penderita Insomnia Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung

Lebih dalam, Aditya juga menyampaikan bahwa terdapat 5 faktor risiko dari penyakit jantung yakni diabetes, hipertensi, kolesterol, riwayat keluarga, dan merokok. 

Salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak-anak muda sudah mengalami penyakit jantung adalah gaya hidup yang mulai merokok sejak usia sekolah.

"Sekarang anak-anak SMP sudah merokok. Anak SMA sudah merokok. Mereka juga nggak mikir. Merokoknya sampai dua bungkus, tiga bungkus. Bayangin coba. Jadi lifestyle ini yang menjadikan kenapa yang muda sudah terkena jantung," paparnya.

Baca juga: Baru 1.200 Puskesmas Sediakan Layanan Skrining Jantung

Selain itu, kini teknologi di dunia kesehatan pun sudah semakin canggih. Oleh sebab itu, Aditya mengatakan lebih mudah mendeteksi para generasi muda yang mengalami penyakit jantung. Sebenarnya sejak dahulu pun, sudah terdapat beberapa kasus anak muda meninggal karena serangan jantung.

"Zaman dulu deteksi serangan jantung belum secanggih sekarang. Zaman dulu kalau ada anak muda sakit terus meninggal tiba-tiba dibilangnya angin duduk, kesambet, dan lain-lain. Sekarang teknologi semakin canggih. Apalagi di bidang kardiovaskular. Deteksinya makin oke," terangnya.

Dengan demikian, Aditya mengimbau agar masyarakat, terutama generasi muda, mengubah gaya hidup. Dia pun menyarankan agar menghindari rokok dan mulai menerapkan pola makan serta hidup yang sehat. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat