Anak Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung Jika Hidup tidak Sehat
![Anak Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung Jika Hidup tidak Sehat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/cb94e19e6e048609f7b620d9246b55cb.jpg)
DOKTER Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Pediatrik sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PERKI) Aditya Agita Sembiring menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat membuat anak muda juga bisa terkena penyakit jantung.
"Untuk bisa sakit jantung itu nggak mudah. Nggak serta merta. Kita ambil contoh yang paling populer itu sakit jantung koroner. Biasanya kan terjadi pada kakek-kakek, ya usia 70 tahun. Sekarang, 30 tahunan bisa sudah serangan jantung," jelas Aditya, dikutip Sabtu (4/3).
"Kenapa? Satu ya karena lifestyle. Serangan jantung nggak bisa tiba-tiba sehat terus kena serangan jantung. Itu nggak mungkin. Harus ada faktor risikonya," imbuhnya.
Baca juga: Penderita Insomnia Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung
Lebih dalam, Aditya juga menyampaikan bahwa terdapat 5 faktor risiko dari penyakit jantung yakni diabetes, hipertensi, kolesterol, riwayat keluarga, dan merokok.
Salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak-anak muda sudah mengalami penyakit jantung adalah gaya hidup yang mulai merokok sejak usia sekolah.
"Sekarang anak-anak SMP sudah merokok. Anak SMA sudah merokok. Mereka juga nggak mikir. Merokoknya sampai dua bungkus, tiga bungkus. Bayangin coba. Jadi lifestyle ini yang menjadikan kenapa yang muda sudah terkena jantung," paparnya.
Baca juga: Baru 1.200 Puskesmas Sediakan Layanan Skrining Jantung
Selain itu, kini teknologi di dunia kesehatan pun sudah semakin canggih. Oleh sebab itu, Aditya mengatakan lebih mudah mendeteksi para generasi muda yang mengalami penyakit jantung. Sebenarnya sejak dahulu pun, sudah terdapat beberapa kasus anak muda meninggal karena serangan jantung.
"Zaman dulu deteksi serangan jantung belum secanggih sekarang. Zaman dulu kalau ada anak muda sakit terus meninggal tiba-tiba dibilangnya angin duduk, kesambet, dan lain-lain. Sekarang teknologi semakin canggih. Apalagi di bidang kardiovaskular. Deteksinya makin oke," terangnya.
Dengan demikian, Aditya mengimbau agar masyarakat, terutama generasi muda, mengubah gaya hidup. Dia pun menyarankan agar menghindari rokok dan mulai menerapkan pola makan serta hidup yang sehat. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Tokoh Muda Pendidikan dan Pijar Foundation Sepakati Aksi Kolaborasi Bersama KSP
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Pembangunan Jangka Panjang Indonesia Emas 2045 Harus Akomodasi Ide Pemuda
Industri Busana Muslim Nusantara Berkembang di Kalangan Pemuda Aceh
2 Kelompok Pemuda di Pati Bentrok, 1 Orang Tewas
Menpora Lantik Muhammad Adsan Jadi Asdep Kepeloporan Pemuda
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap