visitaaponce.com

David Ozora Jalani Terapi Musik, Manfaatnya Apa

David Ozora Jalani Terapi Musik, Manfaatnya Apa?
Kondisi terkini David Ozora, jalani terapi musik.(Instagram/Medcom.id)

KORBAN penganiayaan Mario Dandy, David Ozora saat ini menjalani berbagai macam terapi, termasuk terapi musik.  Dua musik yang diperdengarkan kepadanya ialah heavy metal dan shalawat.

Terapi musik bukan hal baru dalam dunia medis. Apa manfaatnya?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, dijelaskan bahwa terapi musik adalah salah satu terapi seni kreatif dengan penelitian pendukung yang paling kuat. Terapi musik dapat digunakan pada berbagai kondisi fisik, psikologis, dan/atau sosial pada pasien dari segala usia.

Dokter Ida Aju Kusuma Wardani, SpKJ(K), MARS dari RSUP Sanglah Denpasar membeberkan, salah satu faktor unik pada terapi musik adalah dapat digunakan untuk mengkatalisasi perubahan fisik dan emosional yang mungkin tampaknya tidak berhubungan dengan intervensi musik yang sebenarnya sebagai alat bantu sementara.

"Terapi musik bisa menggunakan instrumen atau suara sebagai pendekatan primer dan dapat bervariasi dimana masing- masing individu berbeda," tulisnya.

Penting untuk diingat bahwa banyak sekali jenis musik yang digunakan pada terapi musik dan pasien tidak memerlukan segala jenis bakat dalam bermusik agar terapinya dapat berhasil.

Menurutnya, terapi yang spesifik ditentukan oleh persepsi pasien terhadap musik, keadaan kesehatan tertentu yang dialami pasien, dan tujuan pasien untuk berobat.

Kekuatan Musik

Kekuatan terapi musik yaitu kemampuannya dalam menyesuaikan kebutuhan dan persepsi pasien secara individu. Terapi musik dapat dianggap sebagai jenis stimulasi sensorik yang sangat kaya akan potensinya untuk mengakses jalur saraf yang kompleks menggunakan pendekatan non-farmakologis dan non-invasif.

Terapi musik juga memiliki manfaat karena tidak mengancam dan dapat diterima sebagai pengobatan pada pasien dimana jika penanganan lain tidak berhasil. Penanganan dengan terapi musik memungkinkan pasien untuk mengatasi stres dan gejala cemas, nyeri dan dapat memberikan konduktivitas yang aman untuk mengeskpresikan emosi yang menantang atau mendorong pasien atau perawat untuk berkomunikasi lebih efektif.

Pengaruh Musik pada Otak

Musik banyak dikaitkan dengan area di otak yang berhubungan dengan proses emosional seperti amigdala, hipokampus, korteks cingulate anterior, nukleus akumbens, korteks orbitofrontal, dimana hal tersebut menyebabkan para peneliti mempertanyakan potensi musik pada regulasi emosional serta kemungkinan kegunaannya pada pasien yang mencari pemeliharaan dan regulasi yang tepat yaitu emosional yang tepat dan terarah pada tujuan.

Karena itu, terapi musik banyak digunakan pada kasus Demensia Alzheimer, panik, perubahan mood, nyeri akut dan nyeri kronik, penenang atau sedasi, sebagai bantuan agar mudah tidur, melawan rasa takut, dan bantuan dalam relaksasi otot.

Musik untuk Rehabilitasi Fisik

Terapi musik juga digunakan untuk rehabilitasi fisik dengan tujuan meningkatkan pergerakan. Pada lansia, musik bisa untuk meningkatkan fungsi sosial, emosional dan fisik.

Musik  juga membuat ketenangan pada pasien yang sedang menunggu persalinan, melatih pernafasan agar teratur, melatih irama jantung stabil pada kondisi kardiak, mengurangi stres  bagi pasien dan keluarga yang menunggu, dan decreased length of stay di Rumah Sakit.

Musik juga Meningkatkan koneksi emosional antara pasien dan keluarga, mengurangi kebosanan keluarga saat menunggu, membantu menghabiskan waktu bersama di lingkungan medis, membawa mood stabil, kualitas hidup secara keseluruhan meningkat, meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi, mengontrol pergerakan tidak terkendali pasien autisme, dan mengurangi trauma, depresi dan penyalahgunaan zat. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat