visitaaponce.com

Save The Children Bersama Ratusan Anak Gaungkan dari Sampah Jadi Berkah

Save The Children Bersama Ratusan Anak Gaungkan dari Sampah Jadi Berkah
Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah dilaksanakan pada Sabtu (18/3/2023) di Taman Literasi Jakarta Selatan,(Ist)

BERTEPATAN dengan Hari Daur Ulang Sedunia yang diperingati setiap tanggal 18 Maret, Save the Children Indonesia bersama 120 anak di Jakarta gelar Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup.

Festival ini diinisiasi Child Campaigner Save the Children Indonesia di Jakarta.

Selain melibatkan anak–anak, kegiatan juga menggandeng berbagai pihak di antaranya masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengambil langkah preventif mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah plastik.

Baca juga: Nestlé Gandeng Qyos Luncurkan Studi untuk Pengembangan Kemasan Isi Ulang Kedua

Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada akhir 2022 menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta mengirimkan lebih dari 7.500 ton sampah setiap harinya ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

50% Sampah Anorganik Sulit Teurai oleh Alam

Hampir 50% di antaranya adalah sampah anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai oleh alam, seperti botol platik, tas plastik, kaleng, dan lainnya.  

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga melaporkan bahwa timbulan sampah di DKI Jakarta mencapai 3.1 juta ton dan merupakan provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa tengah di Indonesia.

Sampah Plastik dan Zat Berbahaya

“Sampah plastik mengeluarkan zat-zat yang berbahaya kalau tidak didaur ulang, apalagi untuk anak-anak yang berada di sekitar lingkungan TPA (Tempat Pembuangan Akhir), mereka bisa semakin rentan terkena penyakit, udara yang dihirup tidak sehat, dan siklus hidupnya menjadi terganggu," tutur Nada, 17 tahun, Child Campaigner Jakarta. 

"Jadi, bukan hanya anak yang merasakan efeknya, tetapi generasi selanjutnya juga bisa jadi korbannya,” ucap Nada.

Baca juga: Pengumpul Sampah Plastik pada FanRunThon Dapat Uang

Nada juga menjelaskan pentingnya kegiatan yang diinisiasi oleh Child Campaigner Jakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pembiasan memilah dan mendaur ulang sampah di Jakarta. 

Secara global hari daur ulang sedunia bertemakan From Waste to Taste: Make Recycling Becomes a Lifestyle, di Indonesia, Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner melokalkan tema menjadi #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup.

Program Sirkular Ekonomi

Tema ini juga sejalan dengan salah satu program sirkular ekonomi Save the Chilren Indonesia yang didukung oleh Hyundai Motor Company.

“Bersama dengan Hyundai Motor Company, kami mengambil langkah strategis melalui Program Ekonomi Sirkular yang mengedepankan misi ekonomi hijau berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi dampak krisis iklim harus dilakukan secara massif dan kolektif," jelas Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia.

"Edukasi serta kampanye yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak mengenai bahaya sampah plastik, menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian melalui kampanye #SekarangSaatnya untuk Aksi Generasi Iklim.” ucap Selina.

Baca juga: Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Daur Ulang PET Berteknologi Foodgrade

Program Sirkular Ekonomi Save the Children Indonesia berkolaborasi dengan plastic pay mengajak anak-anak dan masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah plastik agar dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai secara ekonomi.

Sejak Oktober 2022 hingga Maret 2023, lebih dari 560 kilogram sampah plastik telah dikelola dan tidak berakhir di tempat sampah, langkah ini telah membantu pengurangan jejak karbon sebesar 2,4 ton.

Program ini juga melakukan edukasi dan aktivitas kampanye, dan telah berhasil menjangkau 8,300 anak di 10 sekolah dan 2 RPTRA yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

Aksi Generasi Iklim  

#SekarangSaatnya merupakan bagian dari Kampanye nasional Save the Children Indonesia yaitu Aksi Generasi Iklim, kampanye ini telah dicanangkan sejak tahun 2022, dan diinisiasi oleh anak anak di 6 Provinsi (DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur).  

Aksi Generasi Iklim bertujuan untuk memastikan anak-anak dan keluarga, terutama mereka yang terdampak secara langsung dari krisis iklim, dapat melakukan upaya-upaya bertahan hidup dan beradaptasi, serta memperkuat sistem penanganan perubahan iklim yang lebih berpihak pada anak.

Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Taman Literasi Jakarta Selatan, hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Save the Children dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) 

Baca juga: Mengkhawatirkan, Sampah Plastik Sekali Pakai Kian Melonjak

“Sebagai pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) berkomitmen untuk mendorong kampanye #KolaborasiBangunJakarta melalui gaya hidup yang berkelanjutan," jelas Yulham Ferdiansyah Roestam, Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta.

"Salah satunya dengan membangun dan mengelola Taman Literasi yang direvitalisasi dengan pendekatan green creative hub. Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Save the Children untuk menyuarakan isu lingkungan," katanya.

"khususnya mengenai bahayanya sampah plastik. Dalam berbagai kolaborasi acara yang telah berlangsung, ITJ bersama kolaborator juga melibatkan waste management untuk pengelolaan sampah pasca acara,” papar Yulham. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat