visitaaponce.com

Pasien Stroke Diingatkan Batasi Makanan Berlemak Tinggi Saat Buka Puasa

Pasien Stroke Diingatkan Batasi Makanan Berlemak Tinggi Saat Buka Puasa  
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis saraf Untung Gunarto mengingatkan mengenai pentingnya membatasi makanan tinggi lemak saat berbuka puasa atau makan sahur terutama bagi individu dengan riwayat penyakit stroke.

"Individu dengan riwayat stroke perlu membatasi makanan tinggi lemak dan juga makanan berbahan dasar tepung dan gula," kata Untung, saat dihubungi, Selasa (21/3).

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menjelaskan masyarakat perlu mengatur pola makan bergizi seimbang dengan memperbanyak asupan protein.

Baca juga: Ini 7 Tips Puasa Sehat saat Ramadan

Pada prinsipnya, kata dia, makanan tinggi lemak yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi harian.

"Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan komposisi profil lemak tubuh, misalkan kolesterol, trigliserida, low density lipoprotein atau LDL, dan high density lipoprotein atau HDL," katanya.

Manfaat puasa bagi pasien stroke

Untung juga mengingatkan manfaat ibadah puasa bagi individu dengan riwayat stroke.

Baca juga: Deteksi Dini Sangat Bantu Atasi Penyakit Stroke dan Kanker

"Selama melaksanakan ibadah puasa, seseorang dengan riwayat stroke bisa mengatur pola makan dengan lebih baik saat berbuka puasa dan makan sahur," katanya.

Selain itu, ibadah puasa dan ibadah lain yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan, kata dia, akan berdampak positif secara psikologis bagi seseorang dengan riwayat stroke.

"Selama menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, hati akan lebih tenang dan intensitas kesibukan juga berkurang sehingga bisa dapat relaksasi. Perasaan yang damai dan tenang juga mengurangi tingkat stres sehingga baik bagi seseorang dengan riwayat stroke," katanya.

Dia menambahkan menjalankan ibadah puasa sangat mendukung upaya mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan depresi.

"Pada intinya, seseorang dengan riwayat stroke bisa tetap melaksanakan ibadah puasa asalkan tetap perhatikan asupan makanan dan yang juga tidak kalah penting adalah harus tetap memperbanyak konsumsi air putih selama berbuka puasa hingga sahur," pungkas Untung. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat