Pasien Stroke Diingatkan Batasi Makanan Berlemak Tinggi Saat Buka Puasa
![Pasien Stroke Diingatkan Batasi Makanan Berlemak Tinggi Saat Buka Puasa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/05b2006e5fb65440ab498bc68d239d7d.jpg)
DOKTER spesialis saraf Untung Gunarto mengingatkan mengenai pentingnya membatasi makanan tinggi lemak saat berbuka puasa atau makan sahur terutama bagi individu dengan riwayat penyakit stroke.
"Individu dengan riwayat stroke perlu membatasi makanan tinggi lemak dan juga makanan berbahan dasar tepung dan gula," kata Untung, saat dihubungi, Selasa (21/3).
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menjelaskan masyarakat perlu mengatur pola makan bergizi seimbang dengan memperbanyak asupan protein.
Baca juga: Ini 7 Tips Puasa Sehat saat Ramadan
Pada prinsipnya, kata dia, makanan tinggi lemak yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi harian.
"Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan komposisi profil lemak tubuh, misalkan kolesterol, trigliserida, low density lipoprotein atau LDL, dan high density lipoprotein atau HDL," katanya.
Manfaat puasa bagi pasien stroke
Untung juga mengingatkan manfaat ibadah puasa bagi individu dengan riwayat stroke.
Baca juga: Deteksi Dini Sangat Bantu Atasi Penyakit Stroke dan Kanker
"Selama melaksanakan ibadah puasa, seseorang dengan riwayat stroke bisa mengatur pola makan dengan lebih baik saat berbuka puasa dan makan sahur," katanya.
Selain itu, ibadah puasa dan ibadah lain yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan, kata dia, akan berdampak positif secara psikologis bagi seseorang dengan riwayat stroke.
"Selama menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, hati akan lebih tenang dan intensitas kesibukan juga berkurang sehingga bisa dapat relaksasi. Perasaan yang damai dan tenang juga mengurangi tingkat stres sehingga baik bagi seseorang dengan riwayat stroke," katanya.
Dia menambahkan menjalankan ibadah puasa sangat mendukung upaya mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan depresi.
"Pada intinya, seseorang dengan riwayat stroke bisa tetap melaksanakan ibadah puasa asalkan tetap perhatikan asupan makanan dan yang juga tidak kalah penting adalah harus tetap memperbanyak konsumsi air putih selama berbuka puasa hingga sahur," pungkas Untung. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Manfaat puasa bagi pasien stroke
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Aryaduta Menteng Berbagi Kebahagiaan Bersama Panti Asuhan Nurul Iman Jafariyah
Kecap Sedaap Salurkan 750 Sajian Buka Puasa ke Masjid di Jaksel dan Bandung
Perhimpunan INTI dan BiglandOtel Sentul Suites & Convention Buka Puasa Bersama Shinta Nuriyah Wahid
Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Salurkan Sembako Paket Lebaran
Ditinggal Mudik, Jakarta Tetap Macet, Ini Penyebabnya
Somerset Grand Citra Jakarta Memeriahkan Bulan Ramadan dengan Aktivitas Bermakna
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap