visitaaponce.com

BNPB Terbitkan Peringatan Dini Potensi Hujan Ekstrim untuk Wilayah Indonesia Timur

BNPB Terbitkan Peringatan Dini Potensi Hujan Ekstrim untuk Wilayah Indonesia Timur
Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu(Antara)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan peringatan dini potensi hujan ekstrim seiring munculnya potensi dua bibit siklon tropis yang terjadi di beberapa wilayah.

"BNPB melalui Pusdalops dan jejaring komunikasi BNPB-BPBD telah menyampaikan peringatan dini potensi hujan ekstrim kepada BPBD NTT dengan mempertimbangkan potensi hujan ekstrim yang dapat memicu banjir bandang dan debris flow sebagaimana terjadi tahun 2021 lalu saat siklon tropis seroja terjadi," kata Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto di Jakarta, Minggu (9/4).

Diketahui terdapat dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia, yaitu Bibit Siklon Tropis 90W yang berada di Samudra Pasifik utara Papua dan Bibit Siklon Tropis 98S yang berada di Laut Timor.

Baca juga : Sejumlah Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan Intensitas Tinggi Sepekan ke Depan

Siklon Tropis 90W berada di Samudra Pasifik utara Papua, membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudera Pasifik Utara Papua.

Sedangkan Bibit Siklon Tropis 98S membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Laut Banda hingga Laut Arafuru, serta Samudera Hindia Selatan NTT hingga Pulau Timor, dan menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 kt (low level jet) memanjang dari Laut Banda hingga Laut Aru, dan dari Perairan utara Australia hingga Laut Arafura.

Baca juga : Potensi Hujan Masih Tinggi, Pemudik Diminta Waspada

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

"BNPB terus memantau pertumbuhan dan pergerakan siklon 90W. Antisipasi potensi kedaruratan akan dilakukan koordinasi dengan TNI-POLRI, BASARNAS dan potensi SAR di daerah pada fase kontinjensi," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa BPBD NTT telah didorong untuk berkoordinasi dengan BPBD Kab/kota se NTT agar mempersiapkan TRC menghadapi potensi kedaruratan dan mempersiapkan alat perangkat personil serta logistik jika berjalan kondisi darurat. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat