Para Siswa di Bone Diajak Gunakan Media Sosial Secara Positif, Produktif, dan Aman
KAMPANYE Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan.
Kali ini kegiatan dilaksanakan di wilayah Sulawesi yang diikuti siswa/siswi dari 16 SMA Negeri di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin (10/4).
Kegiatan diisi dengan menonton nonton bareng (nobar) tayangan video mengangkat tema “Bebas Namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial,”.
Baca juga: Cegah Cyberbullying, 4.000 Siswa SMA Ikuti Gerakan Literasi Digital
Kegiatan digelar juga bertujuan dalam meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00.
Pemanfaatan Teknologi Digital yang Positif, Produktif, dan Aman
Karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia, maka perlu memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kali ini program #literasidigitalkominfo menampilkan sejumlah narasumber, di mana narasumber pertama yakni Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kabupaten Bone, Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd., membawakan materi Budaya Digital.
Baca juga: Siswa SD di Bogor Diajak Mengenal Literasi Digital Sejak Dini
Menurut Shabiel, di antara nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diterapkan di ruang digital adalah demokrasi.
Disebutkannya, nilai demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berekspresi secara bebas.
“Nilai keempat adalah demokrasi, yang memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berekspresi secara bebas, namun dengan tetap menghormati adat istiadat dan aturan-aturan budaya setempat. Orang bebas menyampaikan pendapat, tetapi prosedur dan aturan normatif harus diikuti,” ujarnya.
Lalu materi terkait Etika Digital disampaikan Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr.Aminah Swarnawati, M.Si.
Perhatikan Etika Digital
Dituturkan Aminah, jika media sosial menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk berekspresi, namun harus memperhatikan etika digital dalam berekspresi di media sosial.
Ia melanjutkan agar tidak menyebarkan ujaran kebencian, bullying, atau hoaks karena dapat berdampak buruk bagi orang lain.
“Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berekspresi dan berkarya, sehingga sebaiknya kita men-share hal-hal yang bermanfaat dan menginspirasi daripada hanya berisi curhatan pribadi yang dapat membuat citra diri kita menjadi jelek,” ungkapnya.
Baca juga: Perempuan Juga Harus Cakap Digital
Sedangkan narasumber ketiga yakni seorang penggiat Japelidi dan juga Head of Centre For Publication – LSPR Institute, Xenia Angelica Wijayanto, SH., M.Si.
Ia menyampaikan materi terkait Keamanan Digital, di mana dijelaskannya jika keamanan identitas diri di ranah digital harus dijaga, dalam artian tidak boleh sembarangan memberikan data-data pribadi kepada orang lain karena internet tidak 100% aman.
“Jika data pribadi digunakan orang lain, maka kita bisa kehilangan akun, uang di bank, dan lain-lain. Contoh data pribadi umum termasuk nama lengkap, tanggal lahir, dan lain-lain, sedangkan contoh data pribadi khusus termasuk data kesehatan, informasi keuangan, preferensi seksual, pandangan politik, data kriminalitas, dan lain-lain.,” jelasnya.
Para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber pada sesi terakhir webinar, dengan dipandu oleh moderator Andina Arbarini.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.(*)
Terkini Lainnya
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Judi Online Marak karena Literasi Digital dan Keuangan Rendah
Peran Orang Tua Jadi Faktor Penting untuk Keamanan Anak di Ruang Digital
Literasi Digital Dorong TNI Capai Visi Misi “PRIMA”
Perempuan dan Generasi Muda Pelaku UMKM Didorong Tingkatkan Keterampilan Digital
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Metode Pembelajaran Aktif Ajak Siswa Lebih Interaktif
Tim Olimpiade Fisika Indonesia Borong Penghargaan di Asian Physics Olympiad di Malaysia
Ajak Anak Berkreasi Kurangi Penggunaan Gadget
Siswa dan Guru SMK Sanctus Lewoleba Selamat dari Kebakaran Kapal Motor di Makassar
Hebat! Siswa Ini Raih Penghargaan di Singapore and Asian Schools Math Olympiad
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap