visitaaponce.com

Kemenkominfo Ajak Siswa SMA di Sulsel Aman Berselancar di Dunia Digital

Kemenkominfo Ajak Siswa SMA di Sulsel Aman Berselancar di Dunia Digital
Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi terus melanjutkan kegiatan literasi digital di wilayah Sulawesi.(Ist)

KAMPANYE Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi terus melanjutkan kegiatan literasi digital.

Kali ini program literasi digital nasional sektor pendidikan dilaksanakan wilayah Sulawesi.

Kegiatan literasi digital dikuti peserta sebanyak 17.285 siswa dari 75 SMA di Wilayah 4,8,9,10 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)   pada Rabu (10/5) dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA.

Baca juga: Kemenkominfo Ajak Para Siswa di Toraja Utara Pahami Mengenai Ruang Digital

Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Berselancar di Dunia Digital dengan Aman,” dan digelar dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Pengguna Internet Capai 73,7% dari Populasi di Indonesia

Jumlah pengguna internet mencapai 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.

Namun dari capaian itu tingkat literasi digital belum menggembirakan. Hal ini berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu.

Baca juga: Hardiknas, Kemenkominfo Ajak Siswa di Tana Toraja Bijak Bermedsos

Survei menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00.

Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kali ini program #literasidigitalkominfo yang digagas Kemenkominfo menampilkan sejumlah narasumber.

Materi Budaya Digital dipaparkan narasumber pertama Kepala UPT PTIKP Disdik Provinsi Sulawesi Selatan, Elix, S.Pd.

Baca juga: Melek Literasi Digital Untuk Bangun Ekonomi Kreatif

Ia menyatakan jika kekayaan budaya kita patut untuk didokumentasikan ke media sosial sebagai hal yang positif agar dapat memunculkan kreativitas dan ide di tempat lain.

Promosikan Produk Lokal Melalui Medsos

Salah satunya menurutnya adalah dengan mempromosikan produk dalam negeri yang memiliki nilai budaya yang khas ke media sosial agar orang lain juga tahu tentang produk-produk lokal.

“Dokumentasi budaya masing-masing di dunia digital. Kita harus mencintai produk dalam negeri karena produk lokal memiliki nilai budaya yang khas. Contohnya, di Sulawesi Selatan, ada produk seperti songkok dan batik lokal yang patut dicintai," jelasnya.

Baca juga: Dalam Etika Berjejaring Sosial, Jarimu adalah Harimaumu

"Kita dapat mencintai produk dalam negeri dengan cara mengutamakan dan bangga menggunakan produk-produk tersebut, terutama produk yang diproduksi oleh UMKM atau perusahaan-perusahaan kecil,” sebut Elix.

Sedangkan Djaka Dwiandi Purwaningtijisa, yang merupakan Konten Kreator dan Fotografer Arsitektural membawakan materi Kecakapan Digital.

Menurut Djaka, dalam menggunakan aplikasi percakapan di dunia digital ada kompetensi yang harus dimiliki, di antaranya bagaimana mengakses dan menyeleksi informasi, bagaimana memverifikasi informasi itu sebelum menyebarnya.

Selain itu, bagaimana mendistribusikan informasi itu dan memilih lingkungan yang tepat serta bagaimana berpartisipadi dan berkolaborasi dalam media digital.

“Aplikasi percakapan menjadi alat komunikasi daring yang penting selama pandemi Covid-19. Namun, untuk menggunakan aplikasi ini dengan aman, kita perlu melindungi privasi kita dan mengendalikan aplikasi yang digunakan untuk berselancar di dunia digital,” katanya.

Gunakan Internet Secara Bijak

#literasidigitalkominfo ini diakhiri dengan penuturan Lukman Hakim yang merupakan Peneliti dan Pegiat Komunitas Digital Kaliopak Yogyakarta, menyampaikan materi Keamanan Digital.

Ia menyebut pengguna internet di Indonesia di di tahun 2023 ini diprediksi mencapai 223 juta orang, ini meningkat 20 juta dari tahun sebelumnya lantaran internet menghadirkan kemudahan dan kecepatan.

Namun dalam menggunakan internet itu, dirinya menekankan agar bijak dalam menggunakan teknologi digital itu terutama dalam hal keamanan digital.

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Hoaks dan Cara Mencegahnya

Diakuinya, selain membawa manfaat, ruang digital juga berpotensi membawa dampak buruk, seperti penipuan, pemerasan, pencurian akun, scam, dan hoaks.

“Kita juga perlu memastikan keamanan identitas digital kita, seperti akun media sosial dan password. Jadi, kita harus bijak dan hati-hati dalam menggunakan teknologi digital agar dapat memanfaatkannya secara optimal dan menghindari risiko yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber pada sesi terakhir webinar, dengan dipandu oleh moderator Andina Arbarini.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo .(RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat