visitaaponce.com

Siswa SMA Regina Pacis Solo Sukses Hasilkan Karya Lewat Teknologi Metaverse

Siswa SMA Regina Pacis Solo Sukses Hasilkan Karya Lewat Teknologi Metaverse
Karya Metaverse siswa SMA Regina Pacis Solo(Dok. SMA Regina Pacis Solo )

SMA Regina Pacis Solo sukses memadukan teknologi metaverse dengan pedagogi Project Base Learning. Hal itu ditunjukkan dalam gelar karya yang diberi tema Innovation For Better Future.

Dalam gelar karya itu, dipamerkan 60 pulau metaverse karya 334 orang siswa dan siswi kelas XI. Pulau-pulau ini berisi aneka artefak 3-dimensi yaitu bangunan, furniture, lanskap, dan kendaraan, yang dibuat dalam tema gaya hidup yang berkelanjutan. 

Selain itu dalam gelar karya kali ini, para siswa kelas X menampilkan hasil karya penerapan robotic (Leanbot) dan penggunaan printer 3D untuk tema yang sama.

Baca juga : Masjid Istiqlal Jadi Masjid Pertama di Indonesia yang Masuk Metaverse

Ketua Yayasan Winayabhakti Solo Veronica Sri Andayani mengatakan, karya itu merupakan hasil penerapan teknologi dalam Integrated Learning yang sudah dimulai sejak 2021.

"Ini merupakan proses yang menarik dan diharapkan mampu semakin mengasah kemampuan abad ke-21 pada anak-anak, yaitu kemampuan berkolaborasi karena proyek dibuat dalam kelompok, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif karena teknologi metaverse serta robotic membutuhkan logika algoritma yang sangat menantang,” kata Veronica.

Baca juga : Tiga Strategi Meta untuk Atasi Misinformasi

“Kami mengakui pembelajaran ini sangat menantang tapi kami percaya anak-anak kami bisa dan hari ini mereka membuktikannya,” imbuhnya..

Super mentor dari Medusa Technology Maria Magdalena mengatakan, pembuatan pulau-pulau ini adalah melalui pelatihan metaverse building yang mereka tempuh sejak 27 Februari hingga 17 Maret 2023. 

"Pelatihan dilakukan secara online maupun offline oleh sembilan mentor Medusa Technology yang mendampingi siswa-siswi selama 24 jam dalam lebih dari 15 hari. Kami selalu berusaha memberikan sarana belajar futuristik terbaik sesuai yang dibutuhkan siswa dan siswi,” jelas Maria. 

Bukan tanpa halangan dan tantangan, selama pelatihan siswa dan siswi menghadapi banyak sekali tantangan. Namun, dalam prosesnya selain belajar membangun metaverse, mereka juga belajar bekerja dalam tim, membuat konsep awal, dan menerapkan konsep tersebut dalam bentuk dunia virtual 3-dimensi.

“Kesan dalam merancang dan melaksanakan proyek berbasis teknologi ini luar biasa menantang karena kami dihadapkan pada sebuah hal yang awalnya diluar kemampuan kami. Hampir mustahil untuk melaksanakan proyek ini. Namun dengan segala upaya belajar, berkomunikasi, literasi, mendapatkan bantuan dari para pakar, dan antusiasme siswa yang luar biasa, puji Tuhan dapat terlaksana dengan baik,” ungkap Listyani Dyah Wulandari, koordinator Tim Integrated Learning (IL) SMA Regina Pacis Solo.

Kepala Sekolah SMA Regina Pacis Solo Rosalia Widyastuti mengapresiasi hasil karya anak didiknya dan berharap siswa dapat menimba banyak pengalaman.

"Terutama ketrampilan abad 21. Kemampuan dan bakat anak-anak dapat dikembangkan dengan maksimal karena mereka sudah sangat akrab dengan teknologi saat ini," ujarnya.

Dengan ditempuhnya pelatihan metaverse ini SMA Regina Pacis Solo telah siap melangkah menuju teknologi pendidikan masa depan. Sekolah berlogo Serviam ini telah membekali siswa dan siswi dengan teknologi futuristik yang akan mereka hadapi dimasa depan. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat