Jawab Kebutuhan Masa Depan, Binus Buka Jurusan Digital Business
GUNA memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat atas sumber daya manusia yang memahami dunia bisnis digital, Binus International membuka program undergraduate kelas internasional Digital Business (bisnis digital).
Direktur Kampus Binus Senayan Andreas Chang menjelaskan di era modern banyak perusahaan yang mulai mengembangkan bisnisnya agar bisa beradaptasi dengan ekosistem digital.
Sayangnya, menurut laporan dari Dell, 93% dari perusahaan kesulitan untuk mencapai hal tersebut pada 2030 nanti karena berbagai macam faktor.
Baca juga : Kampus Digital Bisnis UNM Buka Kelas Internasional
Di antara faktor utama kegagalan tersebut adalah kurangnya strategi dan visi digital, serta kurangnya kemampuan sumber daya manusia.
“Karena munculnya kedua masalah tersebut, kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang mampu memahami dunia bisnis digital pun semakin tinggi”, ujar Andreas pada peluncuran program studi baru S1 internasional Digital Business, di kampus Binus International, Jakarta, Sabtu (13/5).
Binus International Undergraduate Program jurusan Digital Business hadir guna membantu mahasiswa memahami dunia digital business.
Baca juga : UNM Cetak Lulusan Berkecimpung di Dunia Digital dan Bisnis
Andreas menjelaskan studi ini akan fokus pada beberapa hal seperti modelling bisnis digital yang berkelanjutan, mengubah model bisnis ke ekosistem digital, analisis data, hingga strategi entrepreneur.
Selain itu, program ini juga akan fokus pada perkembangan dunia finansial modern seperti digital banking dan finance technology.
Sementara itu, Dekan Binus Business School International Undergraduate Program Asnan Furinto mengatakan program jurusan Digital Business ini juga membantu mahasiswa untuk beradaptasi agar siap menghadapi dunia global.
Baca juga : Nuon Jajaki Bisnis Baru dalam Hiburan Digital
Melalui penerapan global experience, Binus akan menyediakan lingkungan belajar dengan standar internasional yang tidak terbatas pada kurikulum, tapi juga fasilitas belajar dan tenaga pengajar yang tersedia.
“Dengan dibukanya jurusan Digital Business diharapkan agar mahasiswa tidak hanya siap menghadapi dunia bisnis yang beralih ke ekosistem digital, tapi mahasiswa juga mampu untuk bersaing secara global dalam membangun atau melakukan transformasi bisnis tersebut,” tutup Asnan. (Ant/S-2)
Baca juga : Tahun ini Pengguna Internet Indonesia Diperkirakan 221 Juta
Terkini Lainnya
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Kebutuhan Data Center di Indonesia Terus Meningkat
Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap