Curiga Anak Anda Talasemia Lakukan Pemeriksaan Analisa Hemoglobin
![Curiga Anak Anda Talasemia? Lakukan Pemeriksaan Analisa Hemoglobin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/50d6c586176151360cc803946d515ceb.jpg)
TALASEMIA dapat ditegakkan melalui pemeriksaan analisa hemoglobin (Hb) di rumah sakit. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hemato-Onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Teny Tjitra Sari.
"Talasemia ditegakkan melalui analisa hemoglobin. Memang tidak bisa dilakukan di Puskesmas, harus di rumah sakit yang besar, mungkin tipe B atau laboratorium swasta, supaya kita tahu bahwa ini talasemia dan jenis talasemianya," kata Teny, dikutip Minggu (14/5).
Bila di rumah sakit tipe B tidak tersedia layanan pemeriksaan hemoglobin, maka orang-orang bisa mendatangi rumah sakit tipe A seperti RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca juga: Skrining Talasemia Bisa Dilakukan Sejak Jauh Hari
Sebelum analisa hemoglobin, orangtua yang curiga anaknya mengalami talasemia bisa mengamati gejala yang muncul seperti wajah pucat, perut membuncit atau ada benjolan di perut sebelah kiri, dan anak tampak lebih kuning, dan kemudian membawa anak ke dokter umum kemudian dokter anak.
Dokter akan menanyakan beberapa hal seperti gejala dan menyarankan anak menjalani pemeriksaan darah lengkap termasuk hemoglobin, sel darah putih, keping darah, dan gambaran darah tepi.
"Yang harus diperhatikan, untuk pemeriksaan hemoglobin mungkin usia menjadi perhatian, kemudian jangan dilakukan dekat dengan transfusi misalnya baru selesai transfusi, lalu minggu depan analisa hemoglobin, jangan," kata Teny.
Baca juga: Wajah Anak Anda Pucat? Waspada Kemungkina Talasemia
Teny menyarankan analisis hemoglobin bisa dilakukan tiga hingga empat minggu setelah transfusi darah karena pada saat itu hemoglobin sudah agak turun sekitar tujuh gram per desiliter (7 g/dL).
Pemerintah sudah mulai mencanangkan pemeriksaan analisa Hb saat seorang anak duduk di kelas tujuh atau dua sekolah menengah pertama agar tahu dirinya membawa sifat talasemia atau justru normal.
"(Kalau tidak saat SMP) sebelum menikah kita harus periksa darah dulu sebenarnya. Pemerintah ingin pasangan yang menikah dalam keadaan sehat, supaya membuat keluarga yang bahagia dan sehat," kata Teny.
Kemudian, apabila seseorang sudah dinyatakan mengalami talasemia maka dia harus menjalani tata laksana dengan baik agar kualitas hidupnya di masa depan juga baik. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Ini Beda Talasemia dan Anemia
Pasangan yang akan Menikah Disarankan Skrining Talasemia
4 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terdektesi Talasemia
Cara Mendeteksi Penyakit Talasemia Sebelum Menikah
Pasien Talasemia Dilarang Makan Hati Sapi
Wajah Anak Anda Pucat? Waspada Kemungkina Talasemia
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap