visitaaponce.com

Hari Keluarga Internasional, Tips Bangun Keluarga Harmonis

Hari Keluarga Internasional, Tips Bangun Keluarga Harmonis 
Ilustrasi -- Ingin membangun keluarga harmonis, berikut tipsnya.(Freepik)

SIAPA sih yang tidak ingin keluarga harmonis? Tentunya semua menginginkannya. Keluarga yang harmonis dapat meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan membawa banyak dampak positif. 

Jangan sampai keluarga menjadi sumber utama kesengsaraan atau keterpurukkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara berkeluarga dengan baik dan benar.

Menyambut Hari Keluarga Internasional, berikut beberapa kiat yang bisa digunakan membangun keluarga yang harmonis. Namun diperkukan kerja keras dan komitmen seluruh anggota keluarga ya.

Baca juga: Hari Keluarga Internasional: Sejarah, Tema, dan Cara Memperingati

Menjalin Komunikasi yang Baik

Dalam sebuah keluarga, komunikasi yang baik sangat penting untuk menciptakan keharmonitas. Dimulai dari komunikasi suami-istri, ayah dengan anak, ibu dengan anak, hingga adik-kakak. Komunikasi menjadi cara terbaik untuk menyampaikan perasaan dan mengekspresikan apa yang dirasakan.

Baca juga: 10 Manfaat Kegiatan Family Time, Baik untuk Kesehatan Mental

Komunikasi akan mencegah terjadinya kesalahpahaman karena sesuatu disampaikan secara jelas, tidak saling menerka-nerka. Komunikasi yang baik ini harus dilakukan oleh semua anggota keluarga untuk merasakan keharmonisan. Jika ada saja yang tidak melakukannya, pertengkaran akan mudah terjadi.

Saling Terbuka dan Bersikap Jujur

Kebohongan sering menjadi alasan sebuah hubungan bermasalah. Begitu pun dalam berkeluarga, kebohongan bisa menjadi alasan pertengkaran terjadi, baik antara suami-istri atau orangtua dan anak. Apalagi kebohongan yang terus-menerus akan menimbulkan ketidakpercayaan. Seburuk apapun kondisinya, kejujuran dan keterbukaan akan lebih baik. Anggota keluarga lainnya akan merasa dipercaya. Selain itu, masalah yang terjadi bisa diselesaikan bersama-sama.

Mengutamakan Kebersamaan

Setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan masing-masing. Orangtua sibuk dengan pekerjaannya, anak sibuk dengan pendidikannya. Sebuah keluarga harus mengutamakan waktu untuk berkumpul bersama, tidak peduli sesibuk apa aktivitas yang dilakukan. Kebersamaan itu bisa berupa sarapan bersama, makan malam bersama, atau sekadar menonton acara televisi bersama. Kebersamaan akan semakin mengeratkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga.

Bijak dalam Menghadapi Permasalahan

Hidup tidak selamanya berjalan mulus begitu saja, karena pasti akan ada persoalan dan hambatan yang menghadang. Agar bisa menjaga keluarga tetap harmonis, selesaikanlah permasalahan yang ada dengan kepala dingin dan bijak. Yang lebih penting lagi, jangan sesekali melampiaskan permasalahan dari luar ke dalam keluarga.

Saling Memberikan Perhatian

Sudah seharusnya sebagai satu bagian keluarga harus mempunyai rasa sayang dan perhatian. Orangtua menyayangi anak-anaknya, demikian pula anak-anak menyayangi orangtuanya. Bentuk perhatian dapat ditunjukkan dengan hal-hal yang paling sederhana. Seorang ibu misalnya, bisa menunjukkan perhatian dengan membuatkan bekal makanan untuk dibawa ke sekolah anak. Ayah memberikan bentuk perhatian dengan cara mengajari anak-anak belajar. 

Menciptakan Suasana Menyenangkan

Keluarga bisa menjadi sumber kebahagiaan paling utama. Untuk menciptakan suasana keluarga bahagia bisa dilakukan, meskipun karakter setiap anggota keluarga bisa berbeda. Masing-masing hanya perlu berusaha menyenangkan orang lain dengan caranya sendiri.

Tidak Bersikap Egois dan Emosional

Ada kalanya seseorang merasakan tekanan emosi yang luar biasa sehingga di luar kendali dan marah besar. Hindarilah bersikap emosional kepada keluarga, terutama ketika marah. Jangan sampai bersikap atau berkata yang melukai hati ketika marah. Selain itu, hindarilah pula sifat egois. Tidak apa-apa sesekali bersikap mengalah, karena mengalah tidaklah berarti kalah.

Hindari membentak

Menciptakan suasana yang damai di rumah penting untuk membentuk keluarga harmonis. Ketika anak membuat kesalahan, Anda dapat membicarakan atau menghukumnya dengan baik. Jangan sampai hilang kendali atau berteriak. Pasalnya bisa menciptakan suasana yang tak tenang di rumah.

Tanamkan nilai-nilai etika dan iman

Sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai etika dan iman. Hal ini bisa membuat anggota keluarga tidak berperilaku seenaknya. Selain itu, nilai kemanusiaan juga harus senantiasa diterapkan di dalam anggota keluarga. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat