visitaaponce.com

Mendagri Minta Pemda Kampanyekan Stop Boros Pangan

Mendagri Minta Pemda Kampanyekan Stop Boros Pangan
Dua petugas catering membersihkan sampah sisa makanan acara resepsi di Jatake, Kota Tangerang, Banten.(ANTARA/Fauzan)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan tingkat boros pangan atau Food Loss and Waste (FLW) setelah Arab Saudi. Hal itu berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas). Karenanya, Tito meminta kepala daerah untuk mengampanyekan Stop Boros Pangan kepada masyarakat.

"Kita termasuk negara nomor dua setelah Saudi, ini mungkin informasi yang menarik, tapi kami kira kita perlu merumuskan nanti badan pangan pemerintah pusat perlu merumuskan ini kampanye mengenai Stop Boros Pangan ini," kata Tito dalam keterangan resmi, Kamis (8/6).

Menurutnya, kampanye Stop Boros Pangan saat ini belum sepenuhnya dipahami masyarakat Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar melakukan tindakan dalam rangka menghemat pangan.

Baca juga: Umat Muslim Dilarang Memubazirkan Makanan, Apalagi Selama Ramadan 

"Kampanye mengenai Stop Boros Pangan ini belum begitu dicerna oleh masyarakat, oleh kita semua, apa yang harus dilakukan riilnya baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat dalam rangka untuk menghemat pangan, supaya tidak terjadi pembuangan terbuang sia-sia," tegasnya.

Sementara itu, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, secara global, ada sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Angka itu setara dengan 1/3 pangan yang diproduksi untuk dikonsumsi penduduk dunia. Khusus untuk Indonesia, timbunan FLW pada 2000 hingga 2019 mencapai 23juta-48 juta ton/tahun.

"Mudah-mudahan jargon Stop Boros Pangan ini yang begitu besar bisa kita turunkan sehingga akan lebih bermanfaat dan bisa memacu ekonomi kita itu sendiri," ujar Gusti.

Baca juga: Ini Tips Mengurangi Sampah Makanan

Mengingat potensi FLW yang begitu besar Gusti berharap, adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah yang mampu menekan angka boros pangan di dalam negeri. 

"Oleh karena itu mari kita gaungkan dalam rangka jaga ketahanan pangan nasional di wilayah masing-masing," tandasnya. (Z-1) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat