visitaaponce.com

Kenali Rabies, Jenis, Gejala Awal hingga Lanjutan

Kenali Rabies, Jenis, Gejala Awal hingga Lanjutan
Anjing milik warga di daerah Flores tengah divaksinasi rabies.(MI/Gabriel Langga.)

RABIES merupakan suatu penyakit yang disebabkan virus rabies yang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Salah satu hewan yang sering kali terkena penyakit ini ialah anjing, terutama anjing liar yang tidak mendapat perawatan yang memadai.

Tidak hanya anjing, virus ini juga dapat ditularkan oleh beberapa hewan lain, termasuk tikus, monyet, rakun, kuda, kucing, dan kelelawar. Oleh karena itu, perlu selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan atau di habitat alamiah hewan-hewan tersebut.

Jenis-jenis rabies

Terdapat dua tipe rabies. Pertama, rabies ganas atau ensefalitis yang terjadi pada 80% kasus manusia. Pada jenis ini, pengidap rabies mengalami rasa takut terhadap air (hydrophobia) dan hiperaktif. Sedangkan, tipe kedua ialah rabies paralitik yang ditandai dengan kelumpuhan sebagai gejala utama.

Baca juga: Ini Gejala Rabies pada Manusia dan Hewan Peliharaan

Gejala hydrophobia terjadi karena infeksi yang menyebabkan kejang hebat di tenggorokan saat mencoba menelan. Bahkan, pikiran untuk menelan air saja dapat memicu kejang. Itulah sebabnya pengidap rabies terlihat takut terhadap air.

Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan air liur atau saliva hewan yang terinfeksi. Penularan bisa terjadi melalui gigitan atau melalui luka terbuka pada tubuh. 

Baca juga: Polisi Mulai Eliminasi Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan, NTT

Jika tergigit oleh anjing yang terinfeksi, disarankan untuk melakukan pemantauan kesehatan dan mengenali beberapa gejala awal yang mungkin muncul. Biasanya, setelah tergigit atau terpapar virus rabies, virus akan mengalami masa inkubasi tanpa menunjukkan gejala apapun. Masa inkubasi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Beberapa faktor seperti lokasi paparan virus, kondisi kekebalan tubuh seseorang, dan jenis virus rabies dapat memengaruhi lamanya masa inkubasi.

Gejala awal

Setelah masa inkubasi selesai, akan muncul sejumlah gejala awal menyerupai penyakit flu.

• Demam.
• Kelelahan.
• Tubuh yang terasa tidak nyaman.
• Sakit kepala.
• Gatal pada lokasi paparan virus. Ini bisa pada gigitan atau bekas luka terbuka.

Gejala lanjutan

Gejala bisa semakin memburuk dan pasien akan mengalami beberapa gejala lanjutan.

• Merasa cemas terus menerus.
• Merasa menjadi lebih aktif.
• Kesulitan bernapas.
• Mengalami kelebihan air liur.
• Halusinasi.
• Insomnia.
• Kelumpuhan pada sebagian tubuh.
• Takut air.

Rentang waktu kondisi ini bisa terjadi antara 2 hingga 10 hari setelah munculnya gejala awal. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala awal rabies setelah tergigit oleh anjing liar dan belum menerima perawatan medis, disarankan untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat guna mendapatkan pengobatan dan perawatan yang sesuai.

Pada tahap terakhir, pasien akan mengalami koma dan sebagian besar pasien kemudian meninggal dalam waktu 3 hari. Meskipun diberikan terapi suportif selama koma, hampir tidak ada pasien yang berhasil bertahan hidup dari rabies.
(Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat