visitaaponce.com

UMJ Wisuda 1.494 Mahasiswa

UMJ Wisuda 1.494 Mahasiswa
Rektor UMJ Dr Ma'mun Murod, M.Si (kanan) menerima karangan bunga dari wakil wisudawan dalam acara wisuda, Senin (19/6).(DOK UMJ)

1.494 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dinyatakan lulus dalam prosesi Wisuda Program Doktor ke-8, Magister ke-46, Spesialis ke-4, Sarjana ke-77 dan Diploma Tiga semester ganjil tahun akademik 2022/2023, Senin (19/6). Acara wisuda digelar di Nusantara Hall ICE BSD Tangerang Selatan, Banten .

Prosesi wisuda dibuka Ketua Senat Akademik UMJ, Hj, Masyitoh Chusnan. Hadir dalam acara wisuda Rektor UMJ Dr. Ma'mun Murod, Warek I Muhammad Hadi, Warek II, Mutmainah, Warek III Rini Fatma Kartika, Warek IV Septa Candra, jajaran pimpinan dekan fakultas UMJ serta seluruh sivitas akademika UMJ.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, H. Haedar Nashir yang hadir menyebut para wisudawan merupakan pilar perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas untuk mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional. Haedar mengungkapkan rasa bangganya kepada UMJ yang telah berkembang pesat di bawah kepemimpinan Ma'mun Murod sebagai rektor sehingga menjadikan UMJ sebagai Center of Excelent dari PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) di Indonesia serta menjadi kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah di kancah nasional maupun internasional.

Sedangkan Rektor UMJ menyebut saat ini Indonesia membutuhkan manusia yang cerdas secara spiritual dan emosi, dan berintegritas."Sebagai bagian dari insan akademis, kami berharap semua wisudawan tidak cepat bangga dengan nilai-nilai kuliah IPK yang tinggi sebagai simbol kecerdasan intelektual. Tetap tebarkan dan bantu dakwah Islam berkemajuan dan moderat wasathiyah di manapun nantinya para wisudawan berkarya/bekerja," ungkap Ma'mun.

Ditambahkan Ma'mun, lulusan UMJ menerapkan Islam Wasathiyah sebagai sikap dasar keagamaan memiliki pijakan kuat pada ayat Al-Quran tentang ummatan wastha. "Prinsip keterbukaan dan toleransi pun menjadi semangat sesuai dengan Manhaj Tarjih yang merupakan cerminan dari sikap wasathiyah," jelasnya.

Ketua Badan Pimpinan Harian UMJ, Abdul Mu'ti yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah menyampaikan harapan kepada para agar mampu menjadi agen perubahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. "Apapun profesi dan dimana berada, Anda merupakan bagian dari Muhammadiyah untuk membangun dan mencerdasakan sebuah bangsa dan negara," ungkap Muti.

Sedangkan Ketua DPRD Tangsel yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Tangsel, Abdul Rasyid, memberikan apresiasi atas pencapaian para wisudawan yang akan menjadi titik berangkat untuk hidup di masyarakat. "Setelah pandemi Covid-19, tantangan saat ini lebih sulit. Di Tangsel, pertumbuhan ekonomi daerah mengalami penurunan yang diakibatkan tingginya angka kemiskinan, pengangguran, dan rendahnya daya beli masyarakat," ujar Rasyid.

Ketua Koordinator Kopertis Wilayah I DKI Jakarta dan Banten, Asep Saepudin Jahar yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  menyampaikan pesan kepada para wisudawan dalam menghadapi kehidupan sesungguhnya bukanlah perihal angka. "Ini adalah moment terakhir dalam jangka studi sekarang namun ada beban dalam dunia digital dan iptek yaitu membangun kepribadian berkarakter yang akan menentukan dalam kehidupan kita. Selain itu, pelaksanaan evaluasi sivitas akademika pun perlu diadakan untuk keeksitensian UMJ dalam membangun peradaban bangsa dan negara," ungkap Asep.

Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah III Lukman, menyampaikan lima kebijakan utama Kampus Merdeka yang mendukung transformasi sistem pendidikan tinggi di era digital ini. "Diantaranya kesempatan belajar di luar kampus selama maksimal satu tahun, dana padanan untuk kolaborasi penelitian dan akademik, program visiting scholar, beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta pendirian Kampus Internasional di Indonesia," ungkapnya.

Wisuda terbaik pertama Universitas datang dari Prodi Magister Teknik Kimia, Teguh Taufiqurohim dengan IPK 4.00 predikat Pujian, dan terbaik ke dua dari program Spesialis prodi Keperawatan Medikal Bedah Arif Wahyu Setyo Budi dengan IPK 4.00 predikat pujian.

Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia, menyambapkan hal tentang dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan. "Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika, pandemi covid 19, hingga perselisihan Ukraina dan Rusia berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Namun yang patut kita syukuri adalah pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengalami peningkatan dengan penurunan inflasi yang lebih baik dari 20 negara di dunia," ujar Bahlil.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Dr. Ahmad Abu Bakar menyampaikan soal filosofi toga wisuda, bahwa letak kuncir toga yang berada di sebelah kiri melambangkan seluruh pelajaran yang telah ditempuh sejak Sekolah Dasar. Kemudian berpindahnya letak kunciran ke sebelah kanan melambangkan pekerjaan yang akan datang selalu menggunakan otak kanan.

Sedangkan Sekretaris Majelis Diktilitbang Muhammadiyah, H. Ahmad Muttaqin mengatakan bahwa wisuda bukan terminal akhir, tetapi wisuda merupakan awal untuk menuju tantangan di masa depan. Ia  menyebut kutipan buku "The Millionaire Mind" karya Thomas J. Stanley, yang menulis tentang 7 faktor kesuksesan di antaranya kejujuran, kedisiplinan, relasi, pekerja keras, leadership, orang-orang yang mencintai pekerjaannya, serta lingkungan yang suportif.

Di sisi lain, pidato perwakilan wisudawan disampaikan lulusan asal Thailand, Armad Hemphong "Kesan yang mendalam bagi saya selama berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah, para mahasiswa dan dosennya, sangat ramah dan mudah menerima kehadiran mahasiswa asing seperti kami yang memiliki culture sangat berbeda," ungkap Armad. (R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat