visitaaponce.com

Kapasitas Safari Wukuf Diperkirakan Lebih dari 200 Jemaah

Kapasitas Safari Wukuf Diperkirakan Lebih dari 200 Jemaah
Situasi tenda-tenda jemaah haji di Arafah jelang proswsi puncak haji 1444 H/2023.(MCH 2023)

KLINIK Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah akan menyiapkan 15-16 bus untuk dipakai safari wukuf jemaah haji yang sakit. Bus-bus tersebut mampu menampung lebih dari 200 jemaah.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dokter Andi Ardjuna Sakti, mengatakan bus-bus dimodifikasi untuk menampung jemaah sakit.

"Sekitar 6 bus untuk jemaah yang hanya bisa berbaring. Satu bus bisa untuk sekitar 8 bed (tempat tidur). Jadi total kurang lebih untuk 48 jemaah," tutur dokter Ardjuna, di Makkah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Menag Sebut Saudi Beri Kabar Menenangkan bagi Jemaah Haji

Kemudian, kurang lebih 9 bus untuk jemaah sakit yang bisa duduk. Satu bus disiapkan untuk sekitar 25 jemaah atau 50% kapasitas tempat duduk bus. Hal itu karena selain jemaah, bus juga memuat perlengkapan medis penunjang.

Bus-bus jemaah safari wukuf rencananya masuk Arafah siang hari, setelah zuhur, pada waktu wukuf pada 9 Zulhijjah atau 27 Juni.

Baca juga: Permudah Mobilisasi Jemaah, Indonesia Dapat Tambahan Fasilitas Mobil Golf Dari Arab Saudi

"Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana," ungkap Ardjuna.

Jemaah-jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, menurut Ardjuna, akan disafariwukufkan oleh pihak rumah sakit. Adapun jemaah yang tidak memungkinkan untuk mengikuti safari wukuf bakal dibadalhajikan oleh petugas.

Paling lambat hari terakhir sebelum wukuf, sudah ada keputusan tentang siapa saja jemaah haji yang ikut safari wukuf atas fasilitasi KKHI maupun jemaah yang dibadajlhajikan.

"H-1 kita coba sepakat, tgl 8 Zulhijjah sore atau malam. Umpamanya besok kita akan berangkat, Insya Allah malam kita sudah pegang (datanya)," ujar Ardjuna.

Penilaian jemaah untuk diikutkan safari wukuf dilakukan pula oleh kloter. Para jemaah itu bakal ditarik ke KKHI untuk diberangkatkan bersama-sama ke Arafah untuk wukuf. "Sekitar 1-2 jam berada di Arafah," imbuh Ardjuna.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan skrining jemaah untuk safari wukuf dilakukan di setiap kelompok terbang (kloter). Setidaknya ada 50 jemaah lanjut usia (lansia) atau risiko tinggi (risti) per kloter yang dipantau.

"Diskrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya," kata Liliek.

Liliek kembali mengingatkan jemaah agar fokus ke ibadah haji. Para jemaah diimbau tidak banyak beraktivitas di luar dengan suhu yang mencapai 43 derajat celsius di Mekah.

Aktivitas, termasuk ibadah, menurut Liliek, cukup  di penginapan saja. Ibadah sunah sebaiknya dikurangi.

"Karena tujuan utamanya juga adalah untuk haji ini yang kita jaga agar pada saat Armina (puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina) itu jemaah sehat dan bugar," tandas Liliek.

Puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023. Pada tanggal itu jemaah haji akan diberangkatkan dari Mekah menuju Arafah.

Pada 9 Zulhijah (27 Juni), jemaah akan wukuf di Arafah. Dan pada 10 Zulhijah atau 28 Juni jemaah sudah bertolak untuk mabit (bermalam) di Mina selama 2-3 hari dan melempar jumrah. (Ndy/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat