Kemenko PMK Nyalakan Semangat Revolusi Mental Dalam Koperasi
![Kemenko PMK: Nyalakan Semangat Revolusi Mental Dalam Koperasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/3227b80c1102c448048fa63cea3b2e61.jpg)
KOPERASI merupakan gerakan nyata revolusi mental karena membawa nilai nilai fundamental seperti etos kerja, gotong royong, dan integritas. Melalui koperasi, upaya pengurangan angka kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi kerakyatan dapat digunakan menghadapi persaingan global.
"Nilai-nilai itu sangat penting ditanamkan sejak dini. Pembudayaan dan pembentukan karakter melalui sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai tersebut perlu dipastikan keberlanjutannya," ungkap Deputi Koordinator Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi saat membuka rapat koordinasi 'Road to 12 Juli 2023: Implementasi Aksi Nyata Revolusi Mental Mewujudkan Indonesia Mandiri Gerakan Bangga Berkoperasi melalui National Cooperative Summit', Senin (19/6)
"Koperasi seharusnya tidak boleh kalah menghadapi globalisasi. Kita harus belajar dari negara lain yang koperasinya maju. Kenapa koperasi di Indonesia yang notabene adalah soko guru perekonomian bangsa tidak maju dan tidak eksis? Ya harus maju dan eksis. Maka dengan semangat Gerakan Indonesia Melayani (GIM) dan tumbuhnya UMKM, kita harus mampu majukan koperasi dan UMKM. Untuk itulah, lewat sistem pendidikan, koperasi harus dihadirkan untuk pembudayaan," imbuh Didik.
Hal ini didukung sekretaris Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (kemenkop UKM), Devy Rimayanti. Menurutnya, koperasi sekolah adalah pembudayaan ekonomi kerakyatan sejak dini.
Ia berharap orang tua siswa juga terdorong untuk aktif berkoperasi di lingkungan masyarakat. "Sudah lengkap koperasi ada semangat gotong royong, integritas, dan semangat berusaha,” tegasnya.
Di sisi lain, dalam rapat yang digelar, hadir tim ahli Gugus Tugas Nasional (GTN) GNRM Arif Budimanta, Noer Soetrino, dan Staf khusus menteri Khoirul Muttaqin. Selain agenda pendek memperingati Hari Koperasi 12 Juli melalui event National Cooperative Summit, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dalam hal ini Gerakan Indonesia Melayani (GIM) bersiap pula dengan sejumlah aksi nyata.
Dua agenda aksi nyata adalah penyiapan modul atau panduan koperasi siswa (kopsis) dan juga Aksi Nyata Digitalisasi Kopsis Cashless. Arif Budimanta menegaskan bahwa panduan kopsis SD fokus utamanya adalah perspektif penanaman nilai etos kerja, gotong royong, integritas (EGI) sebagai nilai instrumental Revolusi Mental.
"Dalam konteks kurikulum perlu kroscek kembali apakah sudah ada atau belum nilai-nilai tersebut. Juga, kopsis dan koperasi pemuda perlu dipetakan secara jelas," ungkap Arif.
Pekalongan dipilih sebagai puncak acara Cooperative Summit, karena sangat representatif. "Pekalongan dipilih juga karena banyak koperasi yang hidup dan tumbuh. Ada koperasi yang sangat strategis seperti koperasi batik dan koperasi multietnik. Ini bisa saling kolaborasi. Pencanangan di sekolah ini penting sebab siswa adalah potensi pelaku koperasi yang sangat potensial dan perlu dirawat dan dilindungi,” urai Noer Soetrisno
Senada dengan Noer, Khoirul Muttaqin meyakini bahwa semangat dengan tagar #BanggaBerkoperasi ini akan merangsang generasi muda untuk menghidupkan lagi koperasi. "Gerakan ini dapat melibatkan banyak gen Z bukan lagi milenial," tegas Khoirul.
Pegiat muda koperasi Riza Azyumarridha Azra menambahkan momentum ini mengajak lagi anak muda untuk semangat berkoperasi dengan mengembangkan koperasi modern dan koperasi digital. "Cooperative summit ini setidaknya ada tiga agenda yakni seminar, Ekspo, dan membangun jejaring koperasi bagi anak muda," urai Riza. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
Seleksi Calon Anggota DJSN Dibuka, 7 Pansel Telah Ditunjuk Presiden
25 Kabupaten Diperkirakan Lepas dari Status Daerah Tertinggal karena Komoditi Lokal Unggulan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Kemenko PMK: Reformasi Birokrasi Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Motor Trail untuk Revolusi Mental, DPR RI Pertanyakan Fungsi Perencanaan Bappenas
Kepala Bappenas Singgung Pembelian Motor Trail untuk Program Revolusi Mental
Perpusnas Komitmen Perkuat Literasi dan Budaya Baca di Indonesia
Sampah adalah Masalah Mental
Erick Thohir Hidupkan Kembali Revolusi Mental Jokowi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap