visitaaponce.com

Dompet Dhuafa Kembali Gelar Program Tebar Hewan Kurban, Ini 5 Layanan Unggulannya

Dompet Dhuafa Kembali Gelar Program Tebar Hewan Kurban, Ini 5 Layanan Unggulannya
Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban(Antara/Adeng Bustomi)

BERKURBAN menjadi salah satu ibadah sunah yang diperintahkan Allah SWT. Dalam momen hari raya Idul Adha (hari kurban) tersebut, umat muslim yang memiliki rezeki berkecukupan disunahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai tanda bersyukur dan berbagi antar umat manusia.

Seiring waktu, makin banyak kemudahan yang ditawarkan untuk umat muslim melaksanakan sunah berkurban. Hal tersebut terlihat dengan tumbuhnya program kemudahan berkurban yang diinisiasi lembaga-lembaga sosial dan berkembang hingga kini. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa yang menawarkan program kemudahan berkurban melalui Tebar Hewan Kurban (THK).

Dalam gelaran kurban pada Idul Adha 1436H/2015, dengan mengusung tema “Andai Ini Kurban Terakhirku,” Dompet Dhuafa melalui THK berupaya memberikan yang terbaik untuk amal terbaik dalam kemudahan berkurban bagi masyarakat dan donatur. 

Keunggulan dan keistimewaan pun dihadirkan dalam program kurban yang bergulir sejak 1994 ini. Dompet Dhuafa menyebut ada lima alasan kemudahan berkurban di platform mereka.

Baca juga : Idul Adha, Waspadai 3 Penyakit Ini Sebelum Membeli Hewan Kurban

Pertama, dalam memudahkan umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah kurban, Dompet Dhuafa pun turut memberikan sarana bagi para pekurban (orang yang berkurban), dengan menghadirkan kanal-kanal layanan kemudahan berkurban. 

"Kanal-kanal layanan kemudahan berkurban di antaranya, melalui kanal perbankan, QR Code,  payment online, kerja sama dengan e-commerce, Jemput Zakat, Qurban Goes to School, dan sekitar 150 konter dan gerai Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di wilayah Jabodetabek," tulis Dompet Dhuafa dalam keterangannya.

Baca juga : Berikut Daftar Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Jakarta

Kedua, edukasi kurban untuk anak. Menanamkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan dan kepeduliaan antar sesama kepada anak-anak dirasa sangat penting. Untuk itu, Dompet Dhuafa melalui kegiatan Qurban Goes to School, berupaya mengedukasi siswa-siswi untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dan menyosialisasikan program kurban THK Dompet Dhuafa.

Edukasi disampaikan dengan cara mendongeng karena menyenangkan dan dapat diserap dengan baik sehingga mendapat respon yang baik dari para siswa. 

"Sosialisasi seperti ini akan dilakukan di berbagai sekolah di daerah Jabodetabek hingga 22 September mendatang. Sasarannya merupakan siswa-siswi dari TK hingga SMP," imbuh Dompet Dhuafa.

Ketiga, distribusi hewan kurban hingga pelosok negeri, wilayah konflik, dan Minoritas muslim. Tahun ini, dalam skala nasional, Dompet Dhuafa menargetkan sebar 22.000 hewan kurban. pendistribusian hewan kurban berupa domba, kambing, sapi, dan kerbau ini akan dilakukan di daerah-daerah terpencil, rawan gizi, terbelakang, miskin dan daerah  yang terkena bencana dan kerusuhan di seluruh Indonesia. 

Tak hanya itu, pendistribusian hewan kurban juga menjangkau ke luar negeri. Penyaluran Kurban Luar Negeri di daerah miskin dengan penduduk minoritas muslim, daerah konflik perang seperti di Gaza, Palestina dan Mindanao, Filipina. 

"Di Palestina sendiri, Dompet Dhuafa akan mendistribusikan hewan kurban berupa unta di wilayah yang mengalami konflik dengan Israel ini," tulis Dompet Dhuafa.

Kemmpat, hewan kurban THK memenuhi standar dan mutu kualitas. Penilaian standar mutu yang digunakan dalam proses pengadaan dan pendistribusian hewan ternak oleh mitra peternak pemberdayaan kurban (PP-Kurban) THK terdiri dari beberapa parameter sesuai kriteria yang ditentukan. 

Penilaian mutu terdiri dari 4 parameter yakni bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan, dan tepat sasaran.

Pada bobot hidup, kriteria mutu yang ditetapkan untuk domba dan kambing jenis standar kisaran 25 hingga 29 kilogram. Untuk domba dan kambing jenis premium, kisaran hingga 33 hingga 39 kilogram. Sedangkan untuk sapi, kisaran hingga 250-300 kilogram (lumus lingkar dada). 

Terkait kesehatan dan fisik, kriteria mutu yang ditetapkan adalah hewan kurban tidak cacat, lepas gigi khusus kambing dan sapi, serta jantan. Dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban, kriteria mutu yang ditetapkan oleh Program THK Dompet Dhuafa adalah cara dan pemotongan yang dilakukan haruslah sesuai syar’i yang ditetapkan dalam Islam. 

Pengambilan foto pelaksanaan kurban, serta pelaporan tepat waktu kepada para pekurban yang sudah berkurban melalui Dompet Dhuafa. Keempat, yakni tepat sasaran. Sasaran distribusi adalah wilayah miskin. Selain itu, calon penerima manfaat adalah masuk kategori masyarakat yang kurang mampu.

Kelima, dalam pelaksanaan kurban, Dompet Dhuafa merekrut Tim pelaksana pengendalian mutu (quality control) QC memiliki beberapa tugas dalam menjalankan amanahnya sebagai QC. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pelayanan THK mulai dari fase pengadaan sampai pemotongan yang syar’i kepada pekurban maupun masyarakat penerima manfaat. 

"Tugas seorang QC di antaranya melakukan pemantauan, pengontrolan, dan pengecekan kondisi kesehatan dan bobot calon hewan kurban sebelum hari H berdasarkan pembagian zona wilayah mitra kurban," jelas Dompet Dhuafa.

Selain itu, pengecekan dan verifikasi lokasi pendistribusian dan calon penerima manfaat; pemantauan proses penyiapan dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban; pelaporan, pendokumentasian, evaluasi, dan rekomendasi. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat