Status Covid-19 di Indonesia Jadi Endemi, Ini Tips dari IDI untuk Warga
![Status Covid-19 di Indonesia Jadi Endemi, Ini Tips dari IDI untuk Warga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/3dd13e42d3ee9e0c1115212da214aa1f.jpg)
KETUA Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan memberikan kiat bagi masyarakat untuk menyikapi covid-19 pada masa endemi, mulai dari pemakaian masker hingga isolasi mandiri (isoman) ketika terdeteksi positif.
"Jadi memang pada situasi endemi, gejala-gejala covid-19 ini sudah dianggap seperti flu biasa," kata Erlina, dikutip Minggu (25/6).
Presiden Joko Widodo resmi mencabut status pandemi covid-19 di Indonesia dan menggantinya dengan status endemi, Rabu (21/6). Keputusan itu, kata Presiden Jokowi, diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka kasus konfirmasi harian covid-19 yang mendekati nihil.
Baca juga: Meski Indonesia Kini Endemi, Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Tetap Perlu
Erlina menilai perlu banyak edukasi kepada masyarakat agar dapat bertindak dengan tepat saat menghadapi virus SARS-CoV-2 setelah perubahan status dari pandemi menjadi endemi.
Erlina menjelaskan isoman tidak lagi diperlukan bila seseorang terinfeksi covid-19, dengan catatan, gejala yang dialami masih masuk dalam kategori ringan, seperti flu atau batuk.
Orang positif covid-19 dengan gejala ringan masih diperbolehkan beraktivitas seperti biasa dan harus memakai masker serta tidak melepasnya bila berada dengan orang lain atau di keramaian.
Baca juga: Biaya Pasien Covid-19 Warga Tidak Mampu Ditanggung BPJS, Gunakan Skema PBI
"Kalau memang ternyata gejalanya ringan saja seperti flu, saya kira masih tetap bisa beraktivitas, tapi saat berinteraksi dengan orang lain harus pakai masker, ingat, ya, supaya tidak menularkan. Kalau sudah terkonfirmasi dan gejalanya cukup berat, maka isolasi masih dibutuhkan," kata Erlina.
Meski begitu, Erlina mengatakan endemi bukan berarti virus covid-19 sudah tidak lagi eksis. Status endemi menunjukkan penanganan covid-19 sudah dapat terkendali dengan baik, serta tingkat imunitas masyarakat Indonesia sudah hampir seluruhnya baik dan memiliki antibodi covid-19 berkat vaksinasi.
Pemakaian masker, menurut dokter spesialis paru itu, merupakan kesadaran bagi masing-masing individu. Meski negara sudah membebaskan soal pemakaian masker, orang dengan penyakit imunitas serta penyakit bawaan disarankan untuk tetap memakai masker bila berada pada keramaian.
"Bila memiliki penyakit yang berhubungan dengan imunitas yang mudah tertular, kalau punya risiko untuk mudah sakit, pakailah masker untuk melindungi diri, tidak masalah mengenakan masker di keramaian walaupun tempatnya sudah tidak menerapkan penggunaan masker," tegas Erlina. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
KPK Periksa Dua Saksi Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Sebut Modus Korupsi Bansos Presiden dengan Mengurangi Kualitas
KPK Ungkap Kerugian Negara Rp125 Miliar dalam Kasus Bansos Presiden
Risiko Kredit Bermasalah Segmen UMKM Meningkat
Jemaah Haji Disarankan tidak Menyentuh Mata dan Hidung, Mengapa?
Kasus Kaki Gajah Capai 7.955 Kasus di Indonesia
Imunisasi Covid-19 akan Ditetapkan Menjadi Imunisasi Program
Biaya Pasien Covid-19 Warga Tidak Mampu Ditanggung BPJS, Gunakan Skema PBI
Presiden akan Bubarkan Satgas Covid-19
11 Maret 2023 Satgas Catat 324 Orang Terinfeksi Covid-19
Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis yang Terabaikan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap