UPH Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Akuntansi
Universitas Pelita Harapan (UPH) mengukuhkan guru besar akuntansi, Golrida Karyawati. Golrida menjadi guru besar pertama bidang akuntansi yang dimiliki UPH.
Rektor UPH Jonathan Parapak menyebut pengukuhan itu menjadi bagian penting bagi pendidikan akuntansi.
"Profesor di bidang akuntansi ini kita harapkan bisa memicu lahirnya pendidikan yang melihat ke depan. Saat ini zaman berubah, sistem belajar akuntansi juga berubah dan menatap ke depan. Jadi kita perlu seorang ahli yang bisa mentransformasi akuntansi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7).
Baca juga: Pro Kontra Wisuda TK sampai SMA, Dosen UGM Bandingkan dengan Wisuda di Australia
Menurut Jonathan, peminat prodi akuntansi saat ini masih tinggi. Sangat disayangkan apabila pembelajarannya tidak dikembangkan mengikuti perubahan zaman.
Bahkan dia meyakini bahwa akuntansi ke depan akan berjalan beriringan dengan artificial intelegent (AI). Oleh karena itu, ilmu tersebut masih akan tetap relevan meski ada intervensi AI.
Baca juga: Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kampus
"Akuntan masih akan dibutuhkan. Selama ada bisnis deal, akuntansi akan masih dibutuhkan dan harus ada. Tapi, cara dan medianya seperti apa, ini yang akan dikembangkan," pungkasnya.
Dalam orasi ilmiahnya, Golrida menyebut bahwa lulusan akuntansi akan menjadi salah satu yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Namun bukan berarti perkembangan teknologi tidak dibutuhkan dalam bidang ilmu tersebut.
Golrida menjelaskan perkembangan teknologi dalam hal akuntansi seharusnya menjadikan pendidikan di bidang itu lebih dinamis. Sebab terhitung sejak 2012, regulasi akuntansi pelaporan keuangan Indonesia yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) telah fully convergence dengan regulasi akuntansi internasional, yakni International Financial Reporting Standard (IFRS).
"Tujuan konvergensi dengan IFRS adalah untuk mendatangkan investor luar negeri ke Indonesia, sehingga seharusnya diiringi juga dengan dukungan dari seluruh pihak mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, hingga perusahaan," kata Golrida. (Z-11)
Terkini Lainnya
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Orasi Pengukuhan Guru Besar UPH: Teknologi IoT Kurangi Konsumsi Energi hingga 25%
Hakim Dituntut untuk Lebih Aktif Temukan Kebenaran Materiil
Guru Besar UPI Dukung Digitalisasi Kurikulum & PembelajaranTeknik Otomotif untuk Sambut Era Industri 4.0
Guru Besar UPI Sebut Pembelajaran Work-Based Learning Kembangkan Skill Set Lulusan Pendidikan Kejuruan
Program Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia Raih Akreditasi Unggul
Apakah yang Dimaksud dengan Saldo? Berikut Penjelasannya
Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Dunia Aktuaria
CarbonShare Academy Cetak Tenaga Kerja Bidang Berkelanjutan
Gelar AGM, Nursakti Niko Ditunjuk Jadi President ICMA Indonesia
Majukan Pendidikan Nasional, Lamemba Kerja Sama dengan AACSB
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap