visitaaponce.com

Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kampus

Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kampus
Kuliah Umum mengenai Narkoba di Ubhara Jaya(Dok. Ubhara Jaya)

UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menegaskan komitmen pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus. Hal itu dilakukan sejak mahasiswa akan mendaftar di Ubhara Jaya.

“Sudah 7 tahun ini, setiap mahasiswa yang akan mendaftar disini, wajib di test urine untuk memastikan diri bebas narkoba. Tidak hanya bagi mahasiswa, setiap pegawai yang akan bekerja disini pun, diterapkan hal yang sama,” jelas Rektor Ubhara Jaya Irjen Pol. (Purn) Bambang Karsono dalam kuliah umum Peran Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dengan Pendekatan Berbasis Kekinian.

Komitmen itu ditegaskan Ubhara Jaya dengan sejumlah pencapaian di bidang antinarkoba. Pada 2020, Ubhara Jaya mencatatkan Rekor MURI Deklarasi Anti Narkoba terbanyak yang melibatkan 5.923 mahasiswa. 

Baca juga : Peran Orangtua Penting untuk Cegah Anak dari Narkoba

Selain itu, Ubhara Jaya juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) Unit Khusus Gerakan Anti Narkoba (Granat) yang anggotanya terdiri dari mahasiwa yang melakukan berbagai kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus. 

"Kami bertanggungjawab terhadap masa depan anak-anak dan dunia pendidikan di Indonesia agar tidak terjadi loss generation atau generasi yang hilang akibat penyalahgunaan narkotika," jelas Bambang.

Baca juga : 10 Pengedar Narkotika jaringan Sumatera, Jawa, dan Bali Dibekuk Polisi

Anggota Dewan Pertimbangan Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purn) Togar M Sianipar mengatakan, saat ini penyalahgunaan narkotika di kalangan usia produktif sangat memprihatinkan, Setiap harinya ada lebih dari 30 orang meninggal dunia karena narkoba. 

Agar Indonesia tidak terancam kehilangan satu generasi, maka upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika tidak bisa berjalan terpisah. 

“Kita tidak bisa bekerja secara parsial, harus ada komitmen bersama yang melibatkan semua pihak, misalnya antara BNN dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari sisi dunia pendidikan. Kita tentu tidak ingin kehilangan satu generasi dalam membangun bangsa. Mau dibawa kemana pembangunan bangsa ini jika kita kehilangan satu generasi,” tegas Togar.

Sementara itu Ketua Umum DPP Granat Henry Yosodiningrat mengatakan, pihaknya ingin menyelamatkan generasi muda saat ini melalui upaya pencegahan yang diharapkan akan lebih jauh efektif berdampak dari upaya penindakan.

"Jika kita berhasil melindungi diri, mau dibujuk atau dikasih gratis juga tidak akan terjadi penyalahgunaan narkotika,” jelas Henry.

Kuliah Umum yang sekaligus memperingati Hari Anti Narkotika Internasional itu dirangkai dengan peluncuran Program Granat Goes to Campus dan situs kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Granat yang ada di Ubhara Jaya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat