472 Benda Sejarah yang Dikembalikan Belanda Harus Dirawat
![472 Benda Sejarah yang Dikembalikan Belanda Harus Dirawat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/ad652528be731f01de4fe0eace121e84.jpg)
BELANDA akan mengembalikan 472 benda bersejarah kepada Indonesia, termasuk harta karun hasil perampokan dan rampasan perang kepada Indonesia pada Senin (10/7). Menurut Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono, seluruh benda tersebut harus dirawat seteleh dikuasai Indonesia.
"Kita tentu menyambut baik niatan baik ini dan kewajiban bagi pemerintah agar merawat baik warisan budaya kita tersebut," ujar Dave kepada Media Indonesia, Minggu (9/10).
Menurut dia benda-benda bersejarah yang sempat dikuasai Belanda sejak era kolonial itu merupakan bagian sejarah Nusantara. Penerus bangsa ini ke depan harus mempelajarinya selain menjaganya dari tindakan serupa Belanda.
Baca juga: Sejarawan UGM: Benda Budaya Sejarah Jangan Hanya Jadi Simpanan Museum
Dengan merawatnya, lanjut Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 ini, generasi mendatang akan mengetahui lebih banyak sejarah Nusantara dari artefak tersebut. "Jadi benda bersejarah tersebut harus dirawat dan diturunkan kepada anak cucu kita," tegasnya.
Selain itu, Dave mengatakan Indonesia tidak boleh puas dengan 472 benda bersejarah yang dikembalikan Belanda. Indonesia harus mencari dan menuntut seluruh warisan budaya bangsa yang masih dikuasai asing.
Baca juga: Sebanyak 472 Benda Bersejarah dari Belanda akan Disimpan di Museum Nasional Jakarta
"Tentunya, ini yang harus kita kejar dan telisik. karwna hasil budaya nusantara selama ratusan bahkan mungkin ribuan tahun bnyak yang lenyap," pungkasnya.
Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Pusat Belanda, Rijksoverheid, istilah perampokan, paksaan, rampasan perang, dan penjarahan digunakan pemerintah Belanda karena benda-benda tersebut tidak seharusnya berada di Negara Kincir Angin.
"Ini adalah momen bersejarah. Ini merupakan pertama kalinya. Berdasarkan saran dari Komite Koleksi Kolonial, kami akan mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda," kata Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gunay Uslu, dikutip dari laman resmi Pemerintah Belanda, Jumat (7/7).
Secara rinci, 472 artefak yang akan dikembalikan terdiri atas 335 harta karun Lombok, empat patung dari Singasari, satu keris dari Klungkung, Bali, dan 132 benda koleksi Pita Maha. (Z-6)
Terkini Lainnya
Prancis Berupaya Keras Melakukan Repatriasi Karya Seni Afrika
Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia
Sejumlah Lukisan Dinding Ditemukan di Bekas Reruntuhan Kota Kuno Romawi
Seorang Pria Jerman Diduga Curi Artefak Kuno dari Timur Tengah
New York, jadi Pusat Perdagangan Benda Seni Ilegal
Lebih dari 50 Situs Bersejarah Ukraina Rusak Akibat Invasi Rusia
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap