visitaaponce.com

Ada 448 Calon Mahasiswa Universitas Brawijaya Mengundurkan Diri

Ada 448 Calon Mahasiswa Universitas Brawijaya Mengundurkan Diri
Gedung rektorat Universitas Brawijaya(Antara/Endang Sukarelawan)

UNIVERSITAS Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, mengungkapkan 448 calon mahasiswa tidak melakukan pemberkasan jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) 2023.

Calon mahasiswa yang tidak daftar ulang itu beragam sebab bisa jadi mengundurkan diri dan diterima di kedinasan. Ada pula yang faktor biaya karena dari keluarga kurang beruntung.

Kepala Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya Kotok Gurito menyatakan mahasiswa yang diterima lewat jalur SNBT sebanyak 5.734 orang dari total pendaftar 62.327 orang. Yang melakukan daftar ulang sebanyak 5.286 orang dan yang tidak melakukan pemberkasan 448 orang.

Baca juga : Dede Yusuf: Bayar UKT Tidak Pantas dengan Pinjol, Tapi Kerja Sama dengan Himbara

"Mereka (448 orang) mengundurkan diri ada kemungkinan belum daftar ulang," tegas Kotok Gurito, Minggu (9/7).

Adapun mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang diterima lewat jalur SNBT sebanyak 1.303 orang atau 22,72%.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso menyatakan mahasiswa yang tidak daftar ulang kendati lolos SNBT karena berbagai sebab.

Baca juga : Tolak Pinjol Jadi Opsi Bayar UKT, Komisi X DPR Usul Perbaharui Struktur Anggaran Pendidikan

"Kemungkinan yang bersangkutan ikut sekolah kedinasan," katanya.

Imam mengatakan ada sebab lainnya, bisa jadi calon mahasiswa tidak daftar ulang karena belum sreg. Pasalnya, prodi atau jurusan yang diterima ternyata pilihan kedua. Lalu, yang bersangkutan ingin mengejar pilihan pertama sesuai prodi yang diinginkan dengan mendaftarkan diri lewat seleksi lainnya, yakni jalur mandiri.

Selanjutnya, ada calon mahasiswa merasa dari sisi keuangan dan perekonomian keluarga kurang mampu, tapi ia nekat daftar dengan motivasi ingin coba-coba untuk mengetes kemampuan. Dalam kasus ini, UB memberikan penguat dan motivasi bagi mereka yang kurang mampu dari sisi keuangan.

Baca juga : Pinjaman Pendidikan lewat Fintech Bermanfaat atau Tidak?

"Jadi Bismillah tetap masuk di UB, daftar ulang saja. Nanti setelah masuk mengurus beasiswa," ujarnya.

Mereka yang perekonomian kurang mampu, biasanya sudah punya KIP sehingga terbantu dalam biaya kuliah. Sedangkan yang tidak punya KIP tapi kurang mampu, UB akan memberikan solusi mulai biaya hidup termasuk indekos dan makan.

"Percayalah kami memfasilitasi," tuturnya.

Baca juga : Anggota Komisi X DPR Nilai Pinjol Masuk Kampus Fenomena Tidak Baik

Saat ini, lanjutnya, UB menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk golongan 1 dan 2 Rp500.000 sampai Rp1 juta per semester. Bahkan, Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Universitas Brawijaya (Bazis UB) turut membantu beasiswa.

"Jadi, Insyaallah, bagi yang tidak mampu, tetap daftar ulang saja. Tapi, lapor ke Bagian Akademik, kita bantu. Pengajuan bisa sejak awal (saat daftar ulang)," pungkasnya.(Z-5)

Baca juga : Kampus ITB Tawarkan Pinjol, Humas: Solusi untuk Mahasiswa yang Membutuhkan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat