visitaaponce.com

Penyakit Antraks Pengaruhi Harga Daging Sapi di Palu

Penyakit Antraks Pengaruhi Harga Daging Sapi di Palu
Harga daging sapi di palu anjlok(MI/Reza Sunarya)

ISU penyakit antraks yang beredar di tengah masyarakat ternyata mempengaruhi harga daging sapi di Palu, Sulawesi Tengah.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga daging sapi anjlok ke harga Rp85 ribu per kilo gram (kg) dari harga sebelumnya Rp100 ribu per kg.

“Dari dua hari pasca idul adha ini harga daging turun,” terang salah satu pedagang, Ali Syukur saat ditemui di PTIM Palu, Senin (10/7).

Baca juga: Masyarakat Perlu Edukasi Penyebaran dan Pencegahan Antraks

Menurutnya, harga daging sapi turun bukan karena sapi yang langka, melainkan karena adanya isu penyakit antraks sehingga membuat minat warga membeli daging sapi menurun. Imbasnya, harga daging sapi jatuh.

“Cerita di kalangan warga antraks sudah menjangkiti sejumlah sapi di Palu. Makanta mereka takut beli daging sapi di pasar karena sudah terjangkit antraks,” imbuh Ali.

Baca juga: Ternak Mati Terkena Antraks tak Boleh Dikubur Sembarangan

Pedagang lainnya, M Faruk menjelaskan, sampai saat ini belum ada sapi atau hewan ternak lainnya terjangkit penyakit antraks di Palu. Ada pun informasi yang beredar di tengah masyarakat sudah dipastikan hoax, ulah dari orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau pun ada penyakit antraks masuk pasti sudah ada imbauan dari pemerintah. Faktanya memang antrak belum merebak di Palu,” tegasnya.

Faruk menambahkan, kalau pun antrak sudah ditemukan di Palu, tidak mungkin pedagang mau menjual sapi atau hewan ternak lainnya yang sudah terkontaminasi antraks di pasar.

“Pedagang juga tidak mau ceroboh. Saya berharap, isu ini bisa segera hilang dan harga daging sapi normal lagi,” tandasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat