Menteri PPPA Sebut Banyak Hak Dasar Anak belum Terpenuhi
![Menteri PPPA Sebut Banyak Hak Dasar Anak belum Terpenuhi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/0a84c20c931ddcbcb50cf10013357012.jpg)
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyadari masih banyak hak dasar anak yang belum terpenuhi. Hal itu bisa diukur dengan masih tingginya angka kekerasan terhadap anak, pernikahan usia dini, dan banyak anak mengalami stunting.
Meski semua hak dasar dijamin dalam konstitusi, ia mengatakan masih harus ada upaya dan kerja keras semua pihak untuk dapat bersama-sama memenuhi hak dasar anak.
Baca juga: Hari Anak Nasional, 72 Tahanan Peroleh Remisi Khusus
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pemerintah, dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, juga menekankan kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan menciptakan negara ramah anak serta memperkuat sistem keuangan pemerintah yang responsif terhadap pemenuhan hak-hak anak sesuai keragaman budaya dan kondisi geografis yang ada,” jelas Bintang kepada Media Indonesia, Senin (24/7).
Pemenuhan hak anak, kata Bintang, memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antarpemangku kepentingan. Ia mengharapkan seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dapat ikut berkontribusi dalam menjalankan tugasnya memenuhi hak dasar anak.
Baca juga: Bagaimana Nasib Pengendalian Tengkes di Tahun Politik? Ini Kata Pakar
“Tentunya keberhasilan dalam memastikan kesejahteraan anak adalah hasil dari seluruh kementerian/lembaga yang berkontribusi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kesejahteraan anak Indonesia juga dapat ditinjau melalui tingkat kualitas fisik maupun mental anak. Setidaknya ada lima indikator kesejahteraan anak mengacu pada Konvensi Hak Anak yaitu dimensi kelangsungan hidup, perlindungan, tumbuh kembang, partisipasi, dan identitas,” tandasnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemerintah akan Jamin Ibu Korban Kekerasan hingga Pengidap HIV
Molor 3 Bulan, RUU KIA Akhirnya Disahkan Jadi Undang-Undang
Menteri PPPA Perkuat Forum Pengada Layanan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Refleksi Hari Kartini: Momentum Tingkatkan Kesetaraan Gender dalam Sistem Pembangunan
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap