Kematian Satwa Liar Peliharaan Seperti Milik Alshad Dinilai Permalukan RI di Mata Internasional
![Kematian Satwa Liar Peliharaan Seperti Milik Alshad Dinilai Permalukan RI di Mata Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/1557ac605d8c318de46afff129efa678.jpg)
BEBERAPA waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan kematian salah satu anak harimau benggala milik influencer Alshad Ahmad. Dalam pengakuannya, selain anak harimau tersebut, ada enam harimau benggala lain yang juga mati akibat berbagai alasan, termasuk katanya mengalami dehidrasi.
Menanggapi kejadian itu, Ronny Rachman Noor, Pakar Genetika Ekologi IPB University menyatakan, kematian satwa liar tersebut mempermalukan nama Indonesia di mata dunia. Menurutnya, satwa liar yang dilindungi bukanlah barang mainan ataupun hewan peliharaan.
“Artinya, tidak boleh seenaknya dipelihara oleh orang awam yang dinilai tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan luas terkait satwa liar,” tegasnya dikutip dari laman resmi IPB, Rabu (2/7).
Baca juga: Pakar IPB: Usut Tuntas Kematian Harimau Benggala Alshad Ahmad
Ia menyatakan, dalam dunia konservasi satwa liar, salah satu tolak ukur keberhasilannya adalah pengembangbiakkan satwanya. Artinya jika satwa liar tersebut tidak berkembang biak dan bahkan mengalami kematian dapat dipastikan bahwa pengetahuan pengelola tersebut akan satwa liar sangat minim.
Menurut Ronny, kehebohan kematian satwa liar yang dipelihara oleh selebritas ini harus diusut secara tuntas. Pasalnya, jika tidak dilakukan akan mempermalukan Indonesia di dunia internasional, termasuk pihak yang mengeluarkan izinnya.
Baca juga: Harimau Benggala Tak Dilindungi, KLHK Tetap Cek Kelayakan Alshad Ahmad Perlihara Satwa Liar
“Perlu dirunut secara aturan dan kebijakan bagaimana satwa liar yang dilindungi ini sampai dapat dipelihara secara perorangan. Kalaupun aturan memperbolehkan, tentunya tidak sembarang orang dapat memeliharanya, apalagi satwa liar yang menjadi ikon dunia ini mengalami kematian,” ungkap dia.
Harus Diusut Tuntas
Lebih jauh ia mengatakan, kejadian itu juga perlu diusut tuntas bagaimana konsesi pemeliharaan satwa liar sampai dapat jatuh pada perorangan. Selain itu, kata Ronny, juga perlu dilakukan evaluasi apakah orang tersebut memiliki pengetahuan terkait satwa liar.
“Satwa liar bukanlah binatang peliharaan yang hanya sekedar untuk memuaskan hobi seseorang. Satwa liar perlu dilindungi dan memerlukan pengetahuan sangat khusus untuk memeliharanya,” ucapnya.
Bagi Ronny, ketidakpedulian akan nasib satwa liar dalam penangkaran baik apalagi kematian satwa liar yang dilakukan oleh perorangan ataupun lembaga sudah dapat dipastikan memperburuk citra Indonesia di panggung internasional dalam menangani dan melakukan konservasi satwa liarnya.
“Kasus satwa liar yang dipelihara perorangan dan mengalami kematian ini sudah seharusnya menjadi pelajaran yang sangat berharga, karena sudah mencoreng nama Indonesia di dunia Internasional,” tandasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Geger! Harimau Sumatra Berkeliaran di Sekitar Rumah Warga di Solok Sumbar
Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Koridor Satwa jadi Solusi Penanganan Konflik Satwa Liar dan Manusia
Hewan Peliharaan dan Liar Menderita Akibat Gelombang Panas di Asia
Ular Piton Sepanjang 5 Meter Dievakuasi dari Atap Rumah di Pinrang, Sulsel
Satu Orang Tewas Diserang Singa Gunung di California
Bobby Nasution Akui Medan Zoo Krisis Pakan, Investor Diharap Masuk Tahun Depan
Pekerja Perkebunan Tewas Diterkam Harimau Sumatra di Riau
BRIN: Analisis DNA Sampel Rambut Harimau di Sukabumi Diduga Harimau Jawa yang Disebut Telah Punah
Harimau Sumatra yang Serang Warga Langkat Ditangkap Petugas Gabungan
Tim Gabungan Diterjunkan Respons Konflik Harimau-Manusia di Lampung Barat
Harimau Terkam Anak 2 Tahun yang Sedang Tertidur di Siak Riau
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap