visitaaponce.com

Seminar dan Silaturahmi Pergubi Teguhkan Peran Guru Besar dalam Pembangunan Nasional

Seminar dan Silaturahmi Pergubi Teguhkan Peran Guru Besar dalam Pembangunan Nasional
Seminar dan Silaturahmi Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) di Kampus Ubhara Jaya(Dok. Ubhara Jaya)

UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta (Ubhara Jaya) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar dan Silaturahmi Nasional Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) dengan tema: "Optimalisasi Peran dan Kontribusi Guru Besar dalam Pembangunan Nasional" yang berlangsung di Auditorium Graha Tonoto, Kampus 2 Ubhara Jaya.

Rektor Ubhara Jaya Irjen (Purn) Bambang Karsono mengatakan pentingnya keberadaan guru besar sebagai pilar utama dalam menciptakan perubahan bagi masyarakat.

"Melalui kegiatan akademis, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat, Guru Besar menjadi garda terdepan yang dapat mendorong kemajuan dan inovasi di berbagai sektor kehidupan bangsa,” ucap Bambang.

Baca juga : Guru Besar Filologi UIN Jakarta Oman Fathurahman Raih Penghargaan Pustaka Paripalana

Bambang menjelaskan,  peran guru besar tidak hanya memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginspirasi generasi muda, mahasiswa, dan masyarakat untuk berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan negara, 

"Para guru besar juga menjadi agen perubahan (agent of change), yang mampu memberi pemikiran kritis, solusi inovatif dan rekomendasi strategis untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tegas Bambang.

Baca juga : UPH Kukuhkan Guru Besar Fakultas Hukum

Bambang yang baru saja dikukuhkan menjadi Visiting Professor di Universitas Mindanao pada Juli, berharap seminar dan silaturahmi nasional Pergubi dapat menjadi menjadi momentum menciptakan jaringan kolaborasi yang kuat antara para guru besar, akademisi, praktisi, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional berkelanjutan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Ketua Umum Pergubi Gimbal Doloksaribu mengingatkan kepada para guru besar yang hadir dalam acara ini untuk terus memberi kontribusi dalam pembangunan, 

“Dalam proses pembangunan, professor tidak bisa hanya tinggal diam, professor harus berbicara, karena negara bisa hancur jika professor hanya diam dan mendengar,” tegas Ketua Umum Pergubi.

Ia mengajak para guru besar yang ada di Indonesia untuk saling menguatkan dan bersatu, 

“Persatuan profesor ini harus semakin kuat, agar suara kita bisa didengar untuk memberi masukan pada proses pembangunan yang sedang berjalan,” imbuhnya.

Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti, Jenderal (Purn) Chaeruddin Ismail mengatakan pentingnya para profesor mengambil peran dalam memberi pemikiran dalam menjalankan birokrasi dan kekuasaan, 

“Tugas para ilmuwan adalah menjaga kebenaran, untuk itu dengan cara berpikir dan intelektual yang dimilikinya, pemikiran para guru besar ini akan memberi masukan berarti dalam menjalankan birokrasi pemerintahan dengan terus-menerus mencari kebenaran dengan argumentasi intelektualnya,” ucap Chaeruddin.

Acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari perwakilan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Anggota Soldier of Peace International Association (SPIA) Rantastia Nur Alangan, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Hermawan Sulistyo, dan dimoderatori Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Diah Ayu Permatasari

Acara dihadiri oleh para guru besar sejumlah perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, Rektor, Kepala Sekolah Menengah Atas yang ada di wilayah Kota Bekasi dan civitas akademika Ubhara Jaya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat