Ponsel Anda Bisa Bantu Cegah Risiko Kanker Kulit
![Ponsel Anda Bisa Bantu Cegah Risiko Kanker Kulit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/4be6b07be477dfac4168d29373ac9800.jpg)
SEKJEN Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) M Yadi Permana mengatakan rajin memantau UV index di ponsel bisa membantu mencegah paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.
"Kita harus memperhatikan batas UV index. Di ponsel, bisa kita lihat di ramalan cuaca indeks UV siang ini berapa, kalau lebih dari 5 itu sudah bahaya jangan sering terpapar di luar," kata Yadi, dikutip Senin (14/8).
Batas UV indeks yang perlu diperhatikan adalah di atas lima sampai tujuh, artinya paparan sinar ultraviolet lebih tinggi yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kanker kulit.
Baca juga: Musim Kemarau Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Jika harus beraktivitas cukup lama seperti berolahraga di luar ruangan, dianjurkan untuk memakai tabir surya dengan SPF 50 untuk perlindungan lebih tinggi.
Selain itu, juga disarankan untuk memakai baju lengan panjang, topi hingga kacamata hitam untuk mengurangi paparan langsung sinar ultra violet di tangan dan wajah.
"Kalau kita beraktivitas yang cukup lama di luar kita dianjurkan memakai SPF-nya 50, untuk SPF 30 atau 50 menunjukkan kadar perlindungan ketebalan perlindungan sunscreen tersebut terhadap UV, makin besar angkanya perlindungannya semakin baik karena lebih tebal," kata Yadi.
Baca juga: Sejumlah Mitos Tabir Surya yang Perlu Anda Abaikan Demi Kulit Lebih Sehat
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan paparan sinar matahari memegang peranan 20% sampai 50% bahkan lebih terhadap risiko terjadinya kanker kulit.
Secara umum ada dua kanker kulit yang dikenali di dunia ini yaitu kanker kulit melanoma yang angka kejadiannya 4% dan nonmelanoma sebesar 90%.
Walaupun angka kejadian kanker kulit melanoma sedikit namun sifatnya sangat agresif dan banyak menimbulkan kematian dibandingkan dengan nonmelanoma.
Secara global, kata Yadi, 2 sampai 3 juta kanker kulit nonmelanoma terjadi dan 132.000 kanker kulit melanoma terjadi tiap tahun.
Sedangkan di Indonesia secara epidemiologi, kanker kulit nonmelanoma menempati urutan ke-15 dari 36 kanker terbanyak berdasarkan data global tahun 2020. Angka kasus baru kanker kulit nonmelanoma di Indonesia sebesar 1,99% dan angka kematiannya hanya sekitar 1,48% karena sifatnya tidak agresif dan sering tersaru dengan luka kulit lainnya.
Selain paparan sinar matahari, faktor risiko kanker kulit lainnya adalah adanya kerusakan kulit akibat luka bakar, radiasi ataupun luka lama yang penyembuhannya tidak baik, yang bisa menyebabkan jenis kanker kulit sel skuamosa.
Sedangkan berdasarkan pravelansi risiko kanker kulit adalah pada pria di usia 40 tahun ke atas.
Yang perlu diwaspadai untuk melihat tanda kanker kulit adalah jika adanya tahi lalat yang membesar, perubahan warna kemerahan di area tahi lalat disertai rasa gatal, kelainan permukaan kulit seperti di wajah termasuk dahi, pipi, leher dan kulit kepala dengan luka lebih dari satu sentimeter, dan lesi di area batang badan dan tungkai lengan atau kaki yang lebih dari dua sentimeter.
"Diagnosis biasanya kita lihat dulu lokasi dari lesi kulit yang terjadi kemudian kita lihat bentuk strukturnya seperti apa yang paling
gampang itu ABCDE (Asimetris, Batasan, Color (warna), Diameter, Evolusi). Kalau kita memang ingin melihat kepastiannya dengan pemeriksaan histopathology," katanya.
Yadi menyarankan untuk mengatur waktu paparan sinar matahari langsung di waktu yang aman dari pukul 06.00 sampai pukul 09.00 dan sore di pukul 16.00 sampai pukul 17.00 dan gunakan perlindungan penuh jika bekerja di jam terik matahari. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Seperti Apa Gejala Kanker Melanoma? Simak Penjelasannya
Cara Tapat Memilih Sunscreen Berdasarkan 4 Jenis Kulit
Inilah Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Pilih Suncreen
Jimmy Buffet Meninggal karena Kanker Kulit Sel Merkel
Jangan Lupa, 6 Bagian Tubuh Ini Wajib Dioles Sunscreen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap