visitaaponce.com

KLHK Uji Emisi 200 Kendaraan untuk Kendalikan Pencemaran Udara

KLHK Uji Emisi 200 Kendaraan untuk Kendalikan Pencemaran Udara
Uji emisi di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (17/8).(MI/DESPIAN NURHIDAYAT)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan kegiatan uji emisi pada Kamis (17/8). Kegiatan yang digelar di KLHK, Jakarta itu menjadi bagian dari langkah nyata yang dilakukan KLHK untuk menjaga kualitas udara di DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri LHK, seluruh kendaraan bermotor yang masuk ke wilayah KLHK diwajibkan lolos uji emisi.

“Hari ini kita melakukan kegiatan uji emsisi kendaraan bermotor. Rencananya minggu depan kita sosialisasi dan melakukan uji emisi terhadap seluruh kendaraan bermotor yang masuk kawasan KLHK. Apabila dalam uji emisi yang belum lolos, kami berikan kesempatan sekali lagi. Lalu, 3 bulan ke depan kita akan lakukan lagi dan paling penting kita akan evaluasi terus menerus sehingga KLHK memberikan aksi nyata dalam pengendalian pencemaran udara yang menjadi perhatian kita,” kata Bambang di KLHK.

Baca juga: 

Bambang menambahkan bahwa terdapat kurang lebih 200 kendaraan bermotor yang melakukan uji emisi di KLHK. Ke depannya setelah seluruh kendaraan di KLHK sudah dinyatakan lolos uji emisi, akan masuk ke data base KLHK yang dinamai Sistem Informasi Uji Emisi atau Si Umi.

Di tempat yang sama, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan KLHK Indah Suci Ramadhani menambahkan bahwa uji emisi yang dilakukan mengacu pada dua parameter yakni karbondioksida atau CO2 dan Hidrogen atau HC.

“Di sini yang sangat memengaruhi tahun pembuatan dari mobilnya. Kalau di atas 2007 HC 200 dan CO 1,5. Sedangkan untuk tahun pembuatan di bawah 2007 HC 1.200 sementara CO 4,5,” kata Indah.

Terdapat empat titik pengujian emisi di KLHK. Mayoritas kendaraan yang sudah ikut uji emisi dinyatakan lolos standar. Menurutnya, ada beberapa komponen yang menyebabkan sebuah kendaraan dinyatakan lulus uji emisi.

Baca juga: 

“Jadi banyak faktor yang menyebabkan uji emisi tidak lolos dan bukan hanya bensin. Seperti Pertalite itu kalau rajin dirawat dan diservis juga bisa lolos. Kalau kendaraan baru kan cocok Pertamax sedangkan kendaraan tahun 2005 itu kan teknologinya belum cocok dengan bahan bakarnya. Tapi kalau perawatan dilakukan servis dan sebagainya, banyak mobil lama yang perawatan rutin tapi lolos uji emisinya,” jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat