Kak Seto Sebut Ajarkan Anak Jaga Kesehatan Lewat Lagu
![Kak Seto Sebut Ajarkan Anak Jaga Kesehatan Lewat Lagu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/02f3b0e0d66bece84153b63d1f636bf6.jpg)
KETUA Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Prof Seto Mulyadi mengatakan salah satu cara agar anak sadar pentingnya menjaga kesehatan bisa melalui lagu yang sederhana.
"Pendekatan terhadap anak harus dengan bahasa anak. Mungkin diciptakan lagu-lagu untuk anak, membuat anak senang menyanyi," kata pria yang akrab disapa Kak Seto, dikutip Rabu (23/8).
Kak Seto, yang pernah menempuh pendidikan psikologi di Universitas Indonesia itu mencontohkan lagu, misalnya tentang bahaya rokok.
Baca juga: Tata Laksana Anak Obesitas, Ganti Cemilannya
Dia kemudian melantunkan lirik, "Rokok, rokok sungguh berbahaya. Rokok, rokok, membuat sakit. Ayo teman jangan merokok, rokok itu dekat narkoba."
Kak Seto kemudian menyanyikan lagu lainnya, misal tentang olahraga, dengan lirik, "Udara pagi sungguh segar, ayo nikmati bersama-sama. Udara pagi sungguh segar, ayo kita berolahraga."
"Olahraga, anak-anak tidak suka olahraga, akhirnya remajanya mager (malas gerak). Dengan pendekatan lagu, anak-anak akan senang," lanjutnya.
Baca juga: Anak Ternyata Bisa Terpapar Polusi Udara Sejak dari Dalam Kandungan
Menurut Kak Seto, kesehatan sebagai hal yang digaungkan berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan perlu diperkenalkan pada anak sebagai bagian dari kehidupan mereka.
"Kalau dengan anak itu harus dengan cara yang ramah anak, tidak dengan kekerasan. Kadang-kadang pendekatan kepada anak dilakukan dengan cara yang tidak ramah anak. Kami selalu menekankan marilah menjadi sahabat anak," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Plt Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Widyawati menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memperbaiki kesehatan anak-anak Indonesia.
Dia mengakui pentingnya upaya kolaboratif antara pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia termasuk stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronik dan ancaman demam berdarah dengue, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
"Kementerian Kesehatan mendukung langkah-langkah inovatif yang diambil dalam upaya mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia," tutur Widyawati. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
8 Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap