Warga Diingatkan untuk Memeriksa Kandungan Bahan Aktif Obat Nyamuk
![Warga Diingatkan untuk Memeriksa Kandungan Bahan Aktif Obat Nyamuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/bb5267e81727bbd552e93e5bac13f585.jpg)
KETUA Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) Eddy mengimbau agar selalu memastikan kandungan bahan aktif yang ada pada obat nyamuk untuk meminimalisir risiko masalah kesehatan akibat zat kimia yang terkandung di dalamnya.
"Bagaimanapun, lebih baik cek bahan aktif yang ada di dalam semua obat nyamuk, cek MSDS-nya (lembar keselamatan bahan) dari situ kita bisa cek ini sebenarnya mengandung bahan aktifnya apa," kata Eddy, dikutip Minggu (27/8).
Eddy menjelaskan yang perlu diwaspadai dari kandungan dalam obat nyamuk adalah senyawa bersifat karsinogenik yang menjadi pemicu penyakit kanker.
Baca juga: Buleleng Jadi Proyek Percontohan Wolbachia untuk Basmi DBD
"Kalau mengandung bahan karsinogenik, walaupun jumlahnya sedikit, lebih baik kita hindari itu. Nggak perlu dosisnya berapa, kalau kanker bisa sekali kena ya kena," ujar Eddy.
Meskipun tidak mengandung kandungan karsinogenik, Eddy mengingatkan untuk tetap berhati-hati dengan memeriksa nilai ambang batas (NAB) dari dosis kandungan bahan kimia pada obat nyamuk.
"Kalau memang dia non-karsinogenik dilihat NAB-nya, berapa NAB-nya, kandungannya (bahan kimia) berapa, kalau rasanya kecil ya no problem tapi kalau cukup besar, hati-hati," kata Eddy.
Baca juga: Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Wabah Malaria
Dokter yang menjadi anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular PB IDI itu menjelaskan, pada obat nyamuk cair, terkandung bahan kimia beracun yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan saraf dan penghambatan pada otot pernapasan hingga berujung kepada kematian.
"Kalau tidak sengaja terminum, obat nyamuk cair akan cukup bahaya bisa menyebabkan gangguan saraf, mem-block otot-otot pernapasan kita sehingga bisa muntah-muntah dan sebagainya akhirnya nggak bisa nafas lalu meninggal," ujar Eddy.
Informasi mengenai kandungan bahan kimia bisa didapatkan pada lembar keselamatan bahan material safety data sheet (MSDS). MSDS mencantumkan berbagai berbagai informasi seperti kandungan berbahaya suatu bahan kimia, karakteristik fisik atau kimia dari bahan itu, data reaktivitas, bahaya terhadap kesehatan, hingga prosedur pemakaian dan penanganan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Ini Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk di Rumah Anda
Nyamuk Wolbachia Akan Disebar di Jakarta Untuk Tekan Angka DBD, ini Lokasinya
Daftar Bahan Alami Mengusir Nyamuk
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap