visitaaponce.com

Buleleng Jadi Proyek Percontohan Wolbachia untuk Basmi DBD

Buleleng Jadi Proyek Percontohan Wolbachia untuk Basmi DBD
Petugas menunjukkan sampel nyamuk aedes aegypti yang sudah disuntikkan bakteri wolbachia.(ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

RISK Communication and Community Engagement (RCCE Specialist) dari World Mosquito Program (WMP) Putu Velyniawati mengatakan Kabupaten Buleleng, Bali memiliki angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi.

Karena itu, Buleleng akan dijadikan pilot project Wolbachia karena WMP melihat tingginya kasus DBD yang dinilai menjadi masalah yang harus ditindak secepat mungkin.

Wolbachia sebenarnya adalah nama bakteri. Bakteri itu memiliki kemampuan untuk mengurangi penularan DBD pada nyamuk aedes aegypti, pembawa utama virus penyakit tersebut.

Baca juga: Program Wolbachia Berhasil Tanggulangi DBD di Yogyakarta

Metode Wolbachia yang akan diterapkan oleh WMP adalah dengan menyebarkan nyamuk yang telah diinfeksi oleh bakteri itu. Metode tersebut sebelumnya telah berhasil dilakukan di Yogyakarta dan kini menyasar ke Bali.

"Kami melihat usaha keras Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menghadapi kasus DBD yang cukup meresahkan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjadikan Buleleng sebagai salah satu sasaran pilot project Wolbachia,"
kata Putu saat dikonfirmasi Rabu (23/8).

Baca juga: Tim Kemenkes Pelajari Pengelolaan Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di UGM

Ia menegaskan bahwa upaya penerapan metode Wolbachia akan dilakukan secara bersamaan dengan berbagai metode preventif lainnya, seperti fogging dan pemantauan jentik nyamuk.

"Kami berharap dengan adanya penerapan metode ini, angka kasus DBD di Kabupaten Buleleng dapat ditekan. Penyebaran wolbachia akan berlangsung selama 12-20 pekan dan dijadwalkan akan dimulai pada November 2023," tambahnya.

Ia optimistis dengan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, upaya mengatasi kasus DBD di Kabupaten Buleleng akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat setempat. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat